Social Icons

Pages

Senin, 18 Juni 2012

 MAFIA PROYEK HAMBALANG


Fakta penting yg harus DICATAT adalah pengaturan pemenang Tender Proyek Hambalang adalah Choel Malarangeng.

Andi dan Choel Malarangeng tidak "berkenan" jika proyek Hambalang dikerjakan PT. DGI sesuai usulan Nazar. Itu sebabnya uang suap 20 M dari Grup Permai/DGI yg sdh diterima andi M via Wafid dikembalikan. Diganti suap dr Adhi Karya. 100 Milyar suap dari adhi karya diberikan oleh Mahfud suroso : 20 M ke choel, 20 M ke DPR, 50 utk pemenangan AU.

Distribusi uang suap yg 100 M itu seh diakui mahfud, yulianis, Rosa dan anzar di pengadilan. Kok Choel & Andi M ga ditahan KPK? Bahkan i wayan koster yg nyata2 sdh terima 5 dan diakui oleh 4 saksi pun tdk ditahan KPK.

Ka BPN joyo winoto yg nyata2 sdh terima suap 5 M via kakanwil BPN Jabar saja masih tah ditahan KPK. Ka BPN bogor yg bantu urusan kotor di Hambalang dipromosi joyo jadi kakanwil BPN banten hehe..

Ka BPN Joyo winoto total menerima suap 10 milyar utj proyek hambalang. Kesaksian sdh lengkap. Bukti juga ada. Kenapa @KPK_RI tdk tahan Joyo. Joyo winoto bahkan belum diperiksa oleh KPK. Padahal jika @KPK_RI mau tahan joyo winoto, dia jg bisa dijerat UU TPPU. Suap totalnya lbh 1 T.

Joyo winoto adalah "pendamping" kuliah S3 SBY, direktur Brighten Institute, timses SBY. Dekat banget dgn SBY. Banyak tahu kebusukan istana.

Proyek2 Sea Games itu jadi rebutan antara Nazar dan Andi Malarangeng. Akhirnya nazar/DGI/Permai dapat wisma atlet & Andi/Choel dpt Hambalang. Permintaan agar adhi karya yg tangani Proyek Hambalang senilai 1.2 triliun adalah intruksi dari Andi M atau nama sandinya : Mr. No. 1.

BPN itu sarang korupsi. Untuk posisi Kakanwil saja harus suap 1-5 milyar per orang. Belum lagi korupsi di proyek sertifikat dan BPN Mobile.

Jika @KPK_RI mau tahu kemana aja uang suap adhi karya mengalir, KPK harus periksa Teuku Bagus M Nur, petinggi Adhi Karya urusan suap menyuap.

Keluarga Joyo Winoto skrg kaya raya. Adik dan saudara2nya dapat alphard, tapi STNK pake nama orang lain ..uang haram joyo lbh 1 triliun.

Lelang Proyek Hambalang itu hanya ecek2. menpora sdh perintahkan agar KSO Adhi -Wika yg ditunjuk sbg pemenang. Imbalannya suap 20 M. Selain suap 20 M ke choel/andi malarangeng, choel juga berhak utk ajukan perusahan2 subkon Hambalang. Subkon jg beri uang suap ke Choel.

Ada 17 rekanan subkon KSO Adhi-Wika terkait proyek hambalang. Sebagian besar adalah titipan Choel malarangeng hehehe

Adhi Karya sbg BUMN tentu tdk bisa siapkan uang muka suap 100 M. Teuku Bagus MN lah yg warawiri kumpulkan setoran para rekanan/subkon.


Entah kenapa @KPK_RI tidak juga tahan dedy kusdinar pejabat tinggi di kemenpora yg tahu banyak soal suap 100 M dari proyek hambalang itu. Jika Dedi Kusdinar ditahan @KPK_RI pasti dia mau nyanyi berapa suap ke andi dan choel malarangeng terkait proyek hambalang. Sebagai Menteri tentu saja andi Malarangeng tdk akan pernah mau terima langsung uang suap. Dia delegasikan ke choel dan paul nelwan.

Proyek Hambalang yg awalnya hny 125 M, digelembungkan jadi 1.2 triliun dgn alasan Sea Games. DPR dan kemenpora kongkalikong berbagi suap.

Wafid Muharam yg skrg dipenjara di LP Cipinang "pasang badan" utk Andi Malarangeng dan Choel. Bersaksi palsu. Masuk neraka hehe

  • "betul ! “@mandalawuangi: FYI, joyo winoto ka.BPN jg diduga terlibat korupsi pngadaan mobil/motor larasita snilai >44 M can .@KPK_RI"


Ingatkah anda ketika Nazar buron ke singapore tahun lalu? Tiba2 Choel Malarangeng "sakit" dan nyusul berobat ke singapore. Patut diduga ada pertemuan Choel dan Nazar di sebuah apartement di spore utk "mengamankan kejahatan suap CM dan AM" terkait Hambalang. Setelah kepergian "berobat" Choel Malarangeng ke Spore, Nazar agak melunak sedikit. Ga sebut2 lagi di telewicaranya nama andi dan choel.

  • 20 M utk DPR “@HermanParades: @TrioMacan2000 Pantes DPR gak teriak soal meng-up dana Hambalang taunya dah dapet, katanya tidak tau??”

  • “@mandalawuangi: @KPK_RI Joyo winoto jg bikin laporan fiktif ke BPK pembagian sertifikat tanah larasita, br selesai 30% tp blgnya dah smua


Tidak ada komentar:

Posting Komentar