RAPOR MERAH Pemerintahan SBY
Tahukah anda, di era rezim SBY pemilik modal diperbolehkan menguasai lahan selama 95 tahun (UU 25/2007). Teritorial Indonesia (tanah dan laut) telah dibagi dalam bentuk KK Migas, KK Pertambangan, HGU Perkebunan, dan HPH Hutan.
Sebanyak 85% kekayaan migas, 75% kekayaan batubara, 50% lebih kekayaan perkebunan dan hutan dikuasai modal asing. Hasilnya 90% dikirim dan dinikmati oleh negara-negara maju.
Penerimaan negara dari mineral dan batubara (minerba) hanya 2,3 % (21 trilyun pada tahun 2011). Padahal kerusakan lingkungan dan hutan yang terjadi sangat dahsyat dan mengerikan!Jadi kemanakah larinya hasil emas, tembaga, nikel, perak, batubara,timah,aluminium dstnya, yang ribuan trilyun itu?
Dari permainan impor minyak mentah, pelaku perburuan rente migas ‘terpelihara’, & setiap th negara dirugikan sampai 54 Triliun. Namun menguntungkan ‘oknum’ tertentu yg dikenal sebagai MR TWO DOLLARS dan memiliki hubungan dg penguasa. Dengan 63 hypermarket, 16 supermarkets di 22 kota (termasuk 29 hypermartket Alfa dan jaringannya di seluruh Indonesia), maka Carefour Indonesia milik Chaerul Tanjung (ketua KEN) yang komisarisnya adalah jenderal2 menguasai bisnis ritel.
Bagaimana nasib jutaan warung2 kelontong milik rakyat kecil? Atas nama liberalisme pasar semua digusur? Sampai skg jumlah mall dg konsep one stop shopping di JKT sekitar 120an, pasar tradisional babak belur.
- Penjualan putus gas Donggi Senoro ke Mitsubishi contohnya, menghilangkan potensi perolehan negara sebesar Rp 4,5 Triliun.
- Penjualan blok Cepu ke Exxon juga misalnya diduga untungkan kocek salah satu mentri SBY.
Padahal Pertamina jauh lebih pengalaman dalam membangun dan menjual LNG dan mengelola minyak. Knp aset negara strategis ini dilepas begitu saja? Sdgkan rakyat hrs membeli gas dg “harga dunia”yang 5x lebih mahal?
Indonesia disebut TANAH AIR. 175 jt ha TANAH dalam bentuk HPH, HGU, KONTRAK KARYA. AIR TAWARNYA dikuasai 246 perusahaan air minum dalam kemasan(AMDK). 65% dipasok oleh perusahaan asing. Ancaman terhadap ketersediaan air tawar di Indonesia, akan kering dimasa datang? TANAH AIR milik siapa?
Hutang Luar Negeri Indonesia sebesar hampir Rp. 2.000 T. APBN 2012 tersedot Rp 122 T hanya untuk bayar bunganya saja.
Kekuatan ekonomi bangsa Indonesia telah terjebak dalam hutang berkepanjangan (debt trap). Mafia dlm “permainan hutang” ini yg mengambil keuntuangan dari “selisih bunga pinjaman hutang” makin banyak pinjaman makin menguntungkan mafia ini. Lintah darat terus menghisap darah rakyat.
Ekonomi Indonesia hanya dikendalikan oleh 400-an keluarga yg menguasai ribuan perusahaan Sejak Orde Baru. Mereka dpt monopoli kredit murah, perlindungan tarif, kuota dstnya. Semua itu krn mrk memberi upeti kepada penguasa. Akibat dari BLBI 1997, maka banyak bank berantakan. Kemudian direkapitalisasi ratusan trilyun. Bunga rekapitalisasi setiap thnnya ditanggung o/ rakyat Indonesia melalui APBN sebesar puluhan trilyun u/ jangka 60 th.
Yg menikmati BLBI di antaranya Syamsul Nursalim, Djoko S Tjandra dkk, ongkang-ongkang kaki di Singapura. Bahkan Syamsul Nursalim melalui Ayin tetap menjalin “persahabatan” dg PENGUASA Indonesia.
Ingat Ayin..pasti trus ingat kedekatannya dengan Ibu Ratu…karena Ayin ini adalah bendahara di salah satu yayasan Cikeas. Ingat Ayin…pasti trus ingat Anggodo Widjojo…salah satu penyandang dana pemilu SBY-Boediono 2009.
Buronan BLBI Djoko S Tjandra juga disebut-sebut sebagai salah satu penyandang dana pemilu 2009 SBY-Boediono. Parahnya lagi, sekarang keadaan perbankan 80% sudah dikuasai oleh modal asing. Sebagian bank yang dikuasai asing itu menikmati bunga rekapitalisasi yang ditanggung oleh APBN tersebut.
Dulu dengan iming-iming pinjaman US$ 400 juta dari the World Bank, Undang-Undang Migas harus memuat ayat: "Indonesia hanya boleh menggunakan maksimal 25% hasil produksi gas-nya." Bayangkan, kita eksportir gas terbesar di Asia. Tp penggunaan gas-nya diatur dr luar. Akibatnya PT Pupuk IM &PT Asean Aceh Fertilizer, tutup krn kekurangan pasokan gas.
Untuk pemenangan PEMILU dan PILPRES (selain “PROYEK CENTURY”, rampok dana CSR dll), demi bertahannya rezim ini. Maka majikan dari luar memberi bantuan pinjaman sekitar 50 T u/ mengambil hati orang desa, masyarakat miskin & PNS. Melalui PNPM, BLT, gaji ke-13, JAMKEMAS, KUR, RASKIN,dll. Utang makin bertambah demi citra rezim di mata rakyat ‘bodoh’. Ditambah lagi dengan UTANG, untuk kesejahteraan pegawai DEPKEU atas nama REFORMASI BIROKRASI, sebesar hampir 15 T yang menghasilkan GAYUS MARKUS, Dhana. makin sempurna kejahatan rezim ini!
APBN 30% bocor karena korupsi, maka kalau APBN 2012 sebesar Rp 1435 trilyun, maka bocornya lebih kurang 396 trilyun. Penyelundupan kayu/pencurian hasil laut, pasir, dll ratusan trilyun. Apa tindakan tegas pemerintah dalam hal ini? Potensi pajak yg tdk masuk kas negara ratusan trilyun. Rezim ini membiarkan pengemplang pajak kakap tdk membayar pajak. Dirjen Pajak yang tangannya kotor pun dibiarkan dan tidak diganti. Kenapa? Apa karena ada rahasia SBY yg dia pegang? Kepala BPN yang tangannya kotor pun juga dibiarkan menjabat oleh SBY. Lihat konflik2 tanah di daerah. Kmn pemerintah?
Kepala BNPB yang garong duit bencana untuk rakyat yang tertimpa musibah bencana yg mau dijadikan tersangka oleh KPK dilindungi oleh SBY, apa karena Ibu Ratu merengek2 agar suami temen dekatnya meminta? Mentri Hukum dan HAM tersandung kasus suap 27 M dalam kasus DL Sitorus malah dipilih jadi Menkumham. Apa jadinya kalo penegak hukum bermasalah dengan hukum? Mentri-mentri lain yang diduga terlibat korupsi spt Andi Mallarangeng, Cak Imin, Suswono dll dibiarkan
Privatisasi BUMN sebagai bagian dari perjanjian Pemerintah dg IMF merugikan Negara. BUMN dijual obral. BUMN yang merupakan aset Negara dan salah satu sumber dana APBN dijual ke asing. Penjualan salah satu BUMN, Indosat dijual ke TEMASEK SINGAPURA dengan harga 5 triliun. Selama lk 5 tahun TEMASEK telah meraup keuntungan LK 5 triliun laba dari bisnis telekomunikasi tsb. Artinya secara kasar modal Temasek sudah kembali. Tahun 2008 TEMASEK menjual Indosat ke QATAR TELECOM senilai 16 Trilyun. Itu keuntungan mutlak hanya dalam 5 tahun dari perusahaan Singapura. Siapa yang pintar dan siapa yang??? “pura-pura bodoh”
Belum lagi penjualan aset BUMN lain spt BCA yang rugikan Negara 55 T, Krakatau Steel 1,2 T; Telkom dll. Ini salah satu dosa rezim NEOLIB yang tak akan dilupakan rakyat.
Dalam kasus Lapindo yang disebut BENCANA ALAM, pemerintah mengeluarkan ganti rugi melalui APBN (DARI PAJAK RAKYAT!). SDA Indonesia diperas sampai kering, ditambah dengan jeratan utang menggunung menggali lobang kubur Indonesia
John Perkins dalam bukunya ”CONFESSION OF AN ECONOMIC HIT MAN" menyebutkan “Aku akan bekerja membangkrutkan negara2 yg menerima pinjaman shg negara2 itu selamanya akan terjerat utang"
Di barat kita bermasalah dengan Malaysia, di timur (NTT) ada masalah dengan tumpahan minyak (ledakan sumur) blok Montara milik PT TEP (Australia/Thailand). Tumpahan ini telah rugikan secara sosial ekonomi & lingkungan Indonesia. Nilai kerugian antara 2,5 s/d 3 triliun mencakup 20.358 KK nelayan.
Sikap Pemerintah thd Australia/Thailand sgt lambat! Pemerintah malah telah keluarkan biaya penanggulangan sekitar rp 900 juta. Penanganan dan klaim sangat lambat!!! Bgmna kedaulatan kita? akan diselesaikan diam2 ? Belum lagi terkait Ambalat...pemerintah tidak tegas #ganyang_Malingsia
Sejak 1998 s/d skg 500 lebih UU telah disahkan. Yang paling menyedihkan adalah UU bidang Ekonomi dan SDA. Ciri umum UU tsb adalah ;
- 1. Hilangnya campurtangan negara dalam perekonomian dan diserahkan pada mekanisme pasar.
- 2. Penyerahan kekuasaan pada modal besar/asing dalam rangka ekspansi dan eksploitasi sumber daya alam di Indonesia.
- 3. Perlakuan diskriminatif terhadap mayoritas usaha rakyat.
Menko Perekonomian menargetkan investasi mencapai 3.168 triliun sampai 2014. Dalam 15 tahun terakhir investasi asing tidak mencapai 1.000 triliun atau cuma sekitar USD 76.469 M. Dengan investasi dibawah 1.000 triliun saja pihak asing sdh menguasai LK 80% SDA, sumber keuangan/perbankan dan aktifitas perdagangan di Indonesia. Bila target tsb terwujud ditambah UU yang pro asing/kapitalis serta sikap “kurang nasionalis” para politisi/penguasa, mk bukankah sama dg kita menyerahkan kedaulatan kita ke asing.
Hutang perkepala rakyat Indonesia meningkat selama pemerintahan SBY, dari 5,8 juta (2004) menjadi 8,5 juta/org. Jumlah hutang meningkat 47% dalam 8 tahun terakhir. PENINGKATAN TERBESAR SEPANJANG SEJARAH. Cicilan pokok plus bunga yg dibayar dlm 8 th terakhir Rp 1.740 T. Lebih besar dr APBN 2012 yg Rp 1435 T. Terdiri dari cicilan utang Rp 937,56 T dan bunga Rp 802,57 T. Apa langkah kongkret Pemerintah dalam jebakan batman terkait utang ini? Dengan utang lagikah?
Yg ada di otak SBY bagaimana caranya dia aman sampai 2014. Dua peridoe penuh. Dia gadaikan nasib bangsa. Riing satunya kumpulkan harta haram sebanyak2nya utk logistik pemilu/pilpres 2014 & dinasti cikeas? Salah satu kasir Cikeas spt Hartati Murdaya pun pesta pora panen proyek APBN dan BUMN di seluruh Indonesia.
Indonesia akan benar2 jadi NEGARA GAGAL? Cirri-ciri Negara gagal:
- 1.Keamanan rakyat tak bisa dijaga.
- 2. Konflik agama/etnis tak usai.
- 3. Korupsi merajalela.
- 4. Legitimasi Negara menipis.
- 5. Pusat tak berdaya hadapi masalah dalam negeri.
- 6. Rawan thdp tekanan luar negeri.
- 7. Dll.......
Indonesia diramalkan akan jadi #NEGARA_GAGAL. Apa kita sebagai anak bangsa rela dan membiarkan keadaan spt skg ini? Thn 1984 ekspor Indonesia US$ 4 M, China hanya US$ 3 M. 20 tahun kemudian Indonesia US$ 70 M, China US$ 700 M.
Dalam bidang pembangunan jalan tol Indonesia memulai lbh awal 10 tahun dari Malaysia dan 12 tahun dari China. Sekarang panjang tol Malaysia lk 6.000 km dan China lk 90.000 km. Sementara Indonesia cuma 630 km. Betapa tertinggalnya kita. Ini akibat dr korupsi yg meraja lela. 30% dari APBN kita bocor.
Dana pemilu, pilpres dan pemilukada tahun 2009 diperkirakan sekitar 50 T, Lk 5% APBN. Demokrasi yg mahal. Yang terjadi adalah “demokrasi criminal/crime democracy”. KRIMINAL PROSESNYA!!
Sebagian untuk beli suara, manipulasi, skandal Century, IT dan DPT, kolusi dan nepotisme nomor urut caleg dll. KRIMINAL OUTPUTNYA, “sekongkol” atur anggaran, contoh anggaran perjalanan 23,9 T, tidak serius tuntaskan skandal Century, kasus pemilihan Gub BI, suap dalam menyusun RUU dll. Akibat penegakan hukum yg amburadul dan tidak adanya ketegasan pemerintah dalam upaya pemberantasan korupsi. Itulah salah satu sebab rakyat tetap miskin, segelintir orang mahakaya, dan negara tertentu kecipratan menjadi kaya.
Kesimpulannya, negara Indonesia ini sudah berantakan dalam aspek-aspek mendasarnya (teritori, keuangan, utang). Indonesia sejak awal Orba s/d skg telah terjebak dlm utang yg dahsyat jumlahnya & mjd beban yg seakan tak berujung. Akibat jebakan utang tsb Indonesia #TERSANDERA. Pihak asing dg semangat kolonialis/imperialis “meminta semacam kompensasi” yaitu dengan memberi keleluasaan kepada mereka utk menguasai/mengelola SDA dg alasan agar ada jaminan utuk membayar utang yang berakibat secara politik dan ekonomi Indonesia berada dalam cengkeraman kapitalis asing dan akibatnya sebagai bangsa menjadi #TIDAK_MANDIRI.
Penguasaan SUMBER DAYA STRATEGIS INDONESIA (migas, mineral, batubara, BUMN perbankan, keuangan, pangan dll, oleh asing dilakukan selain melalui kontrak/investasi bisnis jg secara simultan melalui “pengaturan” dlm paket UU yang dipandu dan dibiayai asing yg merugikan kepentingan nasional. Dg berbagai rekayasa 1 per 1 BUMN/BANK di #PRIVATISASI /dijual shg perlahan tp pasti a/n liberalisasi pasar jatuh dlm cengkeraman asing. Mengingat kekayaan SDA,BUMN/PERBANKAN, sebagian dalam kendali asing, maka rakyat tidak dapat menikmati kekayaan bangsanya secara optimal. Rakyat Indonesia hidup dalam kemiskinan “abadi”.
Ini karena banyak kebijakan strategis spt: migas ,TDL, subsidi BBM dll harus “lebih dulu” mempertimbangkan kepentingan para kapitalis/asing yang berakibat derita bagi rakyat. Kebijakan tsb menjadikan segelintir antek antek kapitalis makin kaya raya. Praktek kriminal dalam demokrasi harus diakhiri agar outputnya melahirkan kader bangsa yang berkualitas sehingga bukan caleg asal jadi dan selera subyektif penguasa partai yang sering KKN. Hukum hrs kembali ditegakkan…buat UU hukuman mati bagi koruptor. Tindak tegas & jgn ada lagi intervensi. Kuasai kembali (renegosiasi, eveluasi kritis, beli kembali/buyback dll SDA yang terlanjur dominan dikuasai asing. Kontrak2 asing yg bermasalah secara hukum, lingkungan, masalah tanah, & merugikan rakyat harus diambil alih o/ negara. Kita tdk anti asing, tp asing hanya sbg PELENGKAP. Prioritas keberpihakan ditujukan pd membangun kedaulatan ekonomi nasional. Bukan menjadi ANTEK ASING dengan membiarkan rezim neolib memperkosa bangsa.
Pengelolaan/penguasaan SDA oleh asing yg akan jatuh tempo kontraknya agar dikuasai kembali oleh negara. SDA lainnya yang belum dikelola sebaiknya disiapkan agar benar benar prioritas dikelola oleh Negara. Semua UU yang merugikan negara karena dibiayai asing, khusus di bidang SDA, PANGAN, PERBANKAN, di #amandemen. Hanya dengan cara ini INDONESIA akan MANDIRI dan BERDAULAT PENUH/MERDEKA SEJATI.
Tidak dicocok hidungnya oleh korporatokrasi/neoimperialis/neokolonialis seperti sekarang ini. Sehingga nasib rakyat bagai tikus mati di lumbung dan kita hanya MENANGIS. Kerusakan dan kerawanan dalam bidang ideologi, pertahanan, pendidikan, sosial budaya harus dibenahi!!
AYO BANGKIT BERSAMA. SELAMATKAN INDONESIA ! JANGAN SIBUK SELAMATKAN DIRI MASING2.
Rindu kata-kata membangun semangat bangsa spt yg disampaikan Soekarno: “Inggris kita linggis Amerika kita seterika
Sekian, terima kasih yang sudah menyimak….salam
by @kusuma_putri99 on Twitter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar