KPK JILID III HANYA WaYANG
Daripada KPK_RI sibuk urus suap cek pelawat yg TIDAK ADA merugikan
negara, mending KPK serius usut korupsi Banggar, petral, century, dst.
Jika
KPK_RI habis energy usut kasus2 ecek2, korupsi2 yg rugikan keuangan
negara tak akan tersentuh. KPK tak bermutu. Salah prioritas.
Jika
KPK_RI serius mau selamatkan keuangan negara, usut kasus : century,
pertamina, petral, BUMN2, Banggar DPR dst..disana sarang korupsi.
Korupsi
terbesar itu ya di Banggar, Pertamina, Petral, Telkom, PLN, pajak,
tambang, dst..menyusul dana2 Bansos APBD. KPK_RI tdk tau??
KPK
jilid III ini jgn diharapkan usut kasus2 besar. Kasus rek gendut PNS
dan Polisi aja ga jelas. Kasus Pertamina 2 thn mangkrak.
Mau
tahu contoh kasus KPK_RI by order dan cepat dituntaskan? Tuh kasus ex
walikota cilegon aat syafaat. Itu jelas by order hehe.....
Sedangkan
kasus korupsi mark up 24 M (nilai total 34 M) oleh BUMN Krakatau Steel
tdk diusut KPK_RI . Kenapa? Karena ada Ruki disana? Hehe
Ruki
ek ketua KPK_RI skrg aggta BPK dulu komisaris di KS, ikut menyetujui
ruislag yg diduga ada mark up 24 M dari 10 M dinaikan 34 M.
Berani ga KPK_RI usut kasus korupsi bea masuk film 300 M atau korupsi di PRJ yg melibatkan Hartati Murdaya? Ga akan ! takut.
KPK_RI jilid III ini hanya wayang. Dalangnya di medan merdeka utara, senayan, trunojoyo, bulungan, slipi dst hehe
KPK
skrg sudah berobah nama: Komisi Penuh Keyakinan. Menetapkan org sbg
tersangka atau ditahan bukan berdasarkan alat bukti tp keyakinan.
2
minggu yl ketika KPK ditanya apakah KPk punya min 2 alat bukti
menetapkan miranda gultom sbg tersangka, KPK bilang "sangat yakin" hehe
KPK bukan menyebutkan 2 alat bukti yg ditanya, tapi ngeles bilang : kami sangat yakin. Kayak bukan sarjana hukum yg jawab
Kemaren
ketika KPK ditanya siapa sponsor atau asal uang suap 24 M, KPK lagi2
jawab : "kami sangat yakin". Tepatlah KPK jd Komisi Keyakinan
Dalam proses hukum yg boleh memakai "keyakinan" sebagai alat bukti itu hanya hakim. Bukan polisi, jaksa atau KPK !
Pada kasus angie, Pimp KPK dalam hal ini abraham samad nyata2 langgar SOP dan lakukan penyalahgunaan kekuasaan.
Sesua
informasi dari penyidik KPK sendiri, penetapan status tersangka Angie
tidak memiliki Sprindik alias surat perintah penyidikan.
Bgmn mungkin pada kasus kotuptor, dapat ditetapkan status tersangka jika utk kasus itu blm ada Sprindiknya. Itu melanggar hukum
Kesalahan
fatal ke2 KPK, terkait kasus korupsi yg disangkakan kpd angie. Semula
disebut2 kasus wisma atlet, blkgan diubah jd kasus diknas
KPK skrg sangat beda dgn KPK jaman antasari, yg diusut dan diungkap KPK kasus2 korupsi ecek2, recehan dan by order
Saya ga mau beri apresiasi sedikitpun pd KPK krn bisa tangkap kasus suap PNS pajak dan pejabat Bhakti investama.
Kita
baru "halal" puji KPK jika KPK bongkar dan tangkap kasus suap/korupsi
perwira polri, kejagung, mafia tambang, petral, pertamina dsj
Kita
baru wajib apresiasi KPK jika KPK tangkap Hakim agung yg korup, menteri
yg korupsi, gub dan bupati yg rampok, direksi2 BUMN dst
Jika
KPK prestasinya hny ecek2 dan recehan ya mending dibubarkan. Ga masuk
akal anggaran 600 M pertahun hyn selesaikan 30 kasus receh
Senin, 18 Juni 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar