Sesuai janji, saya kultwitkan kelemahan dan kekurangan Basuki alias Ahok sbg cawagub DKI Jakarta. Kita mulai dgn track recordnya
Ahok sebelum maju sbg cagub DKI dampingi Jokowi adalah anggota DPR dari Golkar. Sebelumnya dia jd Bupati Belitung Timur, Bangka
Sebelum jd Aggta DPR, Ahok yg Bupati Belitung Timur itu maju sbg Cagub Bangka namun kalah. Ahok tdk tuntas jalani kewajibannya sbg bupati
Ahok hny jadi Bupati selama 13 bulan. Kemudian mundur, maju sbg Cagub, Kalah. Ahok tdk kembali lagi jabat Bupati. Dimana salahnya?
Jabatan itu adalah amanah. Ahok dipilih sbg Bupati oleh warganya tentu karena janji2 kampanyenya kpd rakyat jika ia terpilih sbg Bupati
Namun, Ahok hny jalankan kewajibannya sbg bupati selama 13 bulan atau 1/5 dari kewajiban yg seharusnya dia tunaikan kpd warga dan negara
Apakah sikap Ahok itu dapat disebut sbg pemimpin yg amanah? Tentu saja TIDAK. Itu sikap khianat pd rakyat, negara dan dirinya sendiri
Apakah prestasinya sbg Bupati dapat diukur dan dinilai dari masa baktinya yg hny 1 thn dari yg seharusnya 5 thn? Jelas TIDAK BISA !
Apakah sikap Ahok itu hny kebetulan dan bukan merupakan refleksi atau cermin dari karakter pribadinya? Mari kita bahas selanjutnya
Setelah gagal jadi Gubernur Bangka Belitung, Ahok lalu jadi anggta DPR dari Partai Golkar. Bgmn kiprahnya sbg aggta DPR? Blm jelas.
Nama Ahok atau Basuki Tjahja Purnama jarang sekali terdengar dlm forum parlemen, media massa dan politik nasional. Publik ga kenal.
Sbg anggta parlemen dari Partai Golkar yg merupakan partai paling berpengaruh di Indonesia, Ahok malah ga jelas kiprah dan prestasinya
Saya sendiri yg mungkin tergolong "rajin dan sering" ikuti perkembangan politik nasional, ga kenal & ga pernah dengar nama Ahok/Basuki
Setelah nama Ahok / Basuki mulai terdengar karena kepastian PDIP / Gerindra mendukungnya jadi cawagub Jokowi, baru sy mulai cari2 tahu
Ternyata Ahok alias BTP ini jadi diusung jd Cawagub karena Cawagub yg difavoritkan sebelumnya Deddy Mizwar ditolak Prabowo / Gerindra
Penolakan Prabowo/Gerindra thdp Deddy Mizwar ini hny karena masalah "sepele" yg pernah terjadi antara Prabowo dan Deddy Mizwar
Prabowo masih mendendam, marah dan sakit hati pada Deddy Mizwar yg pernah bersikap "jujur & terbuka" pada Prabowo
Bbrp waktu sebelumnya, dlm rangka rencana kerjasama pembuatan album dan promosi prabowo, Deddy ungkap apa adanya ttg sikap dan penilaian para seniman thdp Prabowo. Sebuah ungkapan yg jujur dan terbuka namun disalahartikan dan dinilai "menghina" oleh Prabowo
Prabowo tersinggung dan mutung. Rencana tsb gagal. Dan kemarahan / dendam prabowo itu masih membara sampai saat pencalonan cawagub
Deddy mizwar sbg calon terbaik (tentu setelah figur Rano Karno yg kebetulan telah duluan "dibooking" Ratu Atut), gagal dampingi Jokowi
Padahal semua pihak sdh setuju, kecuali Prabowo sbg bohir alias pendukung utama biaya kampanye pilgub DKI. Akhirnya dipilihlah Ahok.
Pilihan thdp Jokowi sendiri sebenarnya tdk solid di internal PDIP. Nanti kita bahas dlm sesi tersendiri. Jokowi - Ahok akhirnya maju.
Kembali ke Ahok. Keputusan Ahok join sama Jokowi &mundur dari DPR lagi2 mengulangi "catatan buruknya" ketika mundur sbg Bupati.
Kali ini "dosa Ahok" berlipat ganda. Mundur dari DPR dan Golkar. Khianati Konstituen pemilihnya dan partai yg mengusungnya dulu
Akibat perilaku Ahok alias Basuki yg TIDAK AMANAH ini muncul penilaian miring thdp figur Ahok. Dia dinilai tdk loyal, khianat & ambisus
Terlalu mudah bagi Ahok meninggalkan tugas dan tggjwbnya pada rakyat, negara dan partai demi kepentingan pribadi dan politik praktis
Timbul pertanyaan, setelah ini apa yg dilakukan Ahok? Apa yg terjadi setelah dia menang & terpilih jd Wagub DKI? Pertanyaan yg sgt wajar
Apakah tahun depan Ahok akan jadi berambisi jadi Gub DKI gantikan Jokowi? Atau malah mau jadi Cawapres pada Pilpres 2014 yad ?
Prestasi apa yg sdh ditorehkan Ahok selama masa pengabdiannya sbg pejabat negara dan politisi? Adakah yg bisa dibanggakan?
Bgmn dengan tanggungjawab moral Ahok atas janji2nya dan kewajiban yg seharusnya dia penuhi sbg Bupati/aggta DPR sebelumnya?
Semua itu menuntut jawaban yg JUJUR dari seorang Ahok. Tidak boleh dilupakan bgtu saja. Itu tanggung jawab dunia dan akhirat.
Lalu bgmn dgn program2 yg dijanjikan Ahok dalam kampanye Pilgub DKI skrg ini? Apakah bisa dipercaya mengingat track recordnya tadi?
Ahok telah ingkar 3 kali dan khianat pada 3 pihak sekaligus (negara, rakyat, partai). Apakah warga DKI mau percayai dia lagi?
Apakah Warga DKI tdk menilai Ahok hny sbg tokoh ambisius dan oportunis? apakah Ahok hny mau menunggangi dan membohongi warga DKI saja?
Ahok dinilai tdk membangun budaya politik yg sehat sbg seorang pemimpin atau politisi. Dia mdh lompat sana sini termasuk pindah partai
Memang figur Ahok berhasil mencuri suara kaum muda, etnis tionghoa dan warga non muslim. Tapi ini juga sekaligus jd kelemahannya
Banyak isu miring, benar atau salah, fakta atau fitnah, namun tetap jadi realitas politik dlm pilgub DKI skrg ini.
Mulai dari isu kemudahaan izin pembangunan gereja2 baru, dukungan vatikan, primordialisme tionghoa smpi dukungan kristen Amerika-Kanada
Belum lagi informasi miring terkait peran Ahok yg dicap hny sbg Boneka Prabowo, Hasjim, Djan Faridz & konglomerat2 lainnya
Jg disebutkan ada dukungan penuh dr Komite Sentral Pembina Tionghoa kpd Jokowi - Ahok. Sementara itu Komunitas Kristen Amerika-Kanada dikabarkan telah mengundang dan akan beri penghargaan pada Tokoh Islam dan NU yg telah beri dukungan atas kemenangan Jokowi-ahok dan juga atas terciptanya suasana toleransi yg kondusif selama berlangsungnya kampanye dan pilgub DKI putaran pertama. Diantara tokoh2 yg diundang itu termasuk : Djan Faridz, KH. Maktub Effendi, KH. A. Sodri, KH. Rohimin, KH. zukri Yakub, KH. fadillah, Dst.
Untuk mengelabui rencana penerimaan penghargaan dari Komunitas Kristen Amerika - Kanada dan Komite Sentral Tionghoa Perantauan itu para kyai dan ulama itu dikabarkan berangkat ke USA dan China dengan alasan seolah2 mau berangkat Umroh ke tanah Suci Mekah
Khusus utk Djan Faridz, dukungan penuhnya kpd Ahok selain karena hubungan persaudaraan melalui istri ketiganya yg msh keluarga Ahok Juga terkait tujuan pengamanan bisnisnya terutama pengelolaan proyek pasar tanah abang yg sampai skrg bersengketa dgn Foke/pemrpov DKI
pilgub DKI memang sarat muatan politik dan ekonomi. Banyak kepentingan "para dewa" disana. Ada tujuan jangka panjang menuju pilpres 2014
Apakah Jokowi - Ahok ini hny sekedar boneka atau pion "para dewa" ? Warga DKI dan waktu yg akan membuktikannya. Putaran ke 2 msh lama
Tgl 20 Sept masih lama. Tapi dipastikan, hari2 menjelang pilgub akan semakin panas membara. Mari kita sikapi dgn bijaksana. Sekian dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar