Social Icons

Pages

Rabu, 04 Juli 2012

Isu Pemisahan Papua Dari NKRI


Twitterland, 9.47 - 17 Jun 12

Alasan @ulil (Ulil Abshar Abdalla) agar kita lepas papua karena masalahnya rumit. Apakah dapat kita terima? Apakah benar mengurus Papua itu RUMIT? Jawab saya: TIDAK.

Masalah Papua adalah masalah Kemiskinan vs Kesejahteraan.

Papua pulau kaya raya dengan semua yang dimilikinya, sungguh berbanding terbalik dgn kondisi ekonomi, keamanan dan kesejahteraan rakyatnya. Bgmn mungkin Papua yg kaya raya itu, hanya berpenduduk kurang dari 5 juta jiwa bisa jatuh ke lubang hina kemiskinan??

Dari sejak tahun 1990an saya dan teman2 desak Jakarta agar bangun RS, PT, Sekolah2, pelayanan publik dan infrastruktur terbaik di Papua. Tapi apa lacur ? Papua terus diperkosa Jakarta. Elite bermain2 dan tak serius urus Papua.

Jakarta selalu berdalih sudah ratusan Triliun dikucurkan utk Papua. Tapi utk siapa? Para elite Papua yg pesta pora dan semakin kaya? Jakarta merasa sdh "berbuat" utk Papua dgn buang uang ratusan triliun disana tapi uang itu raib entah kemana.

Permasalahan dasar Papua adalah ketiadaan infrastruktur. Jalan2 lintas sangat terbatas dan hny tersedia utk para pengusaha tambang/hutan dsj. Pemerintah RI berulangkali nyatakan tidak mampu biaya pembangunan infrastruktur di Papua. Medannya sulit, biaya mahal. Tapi anehnya, ketika datang tawaran dari China yg bersedia bangun infrastruktur gratis di Papua, Jakarta menolak ! Kenapa?

China yang kelebihan devisa (US$ 3.200 milyar) dan ekonominya "panas" karena tumbuh rata2 di atas 10% butuh investasi di luar china.

Apakah karena Papua skrg sdh menjadi "lahan permainan elit militer" seperti dulu yg terjadi pada Timor Timur dan Aceh?

China sangat membutuhkan RI utk imbangi dominasi politik AS di Asia Timur dan Tenggara. RI bisa ambil keuntungan luar biasa, knp menolak?

Ketika AS menempatkan ribuan marinir dan army nya di Darwin bbrp bulan yg lalu, saya sdh pernah twitkan kecurigaan saya dan analisanya. Alasan AS bhw penempatan pasukannya di Darwin utk imbangi ancaman militer China di Laut Selatan/Asia Timur sungguh tidak masuk akal. 

Seharusnya, ketika AS buat pangkalan militer di Darwin, berjarak 300 Km dari Papua, RI bereaksi dgn dekati China. Knp Jakarta tdk lakukan?

Jika AS ingin imbangi militer China di Asia Timur/Laut Selatan, harusnya pangkalan milter itu berlokasi di Spore, taiwan dsj..bkn di Darwin.

Kebijakan regim suharto yg sengaja miskinkan dan bodohkan rakyat Papua krn khawatir ancaman disintegrasi, yg dilanjutkan SBY = keliru besar.

Sebab itu, hanya ada 1 alasan yg logis kenapa AS pilih Darwin sbg pengkalan Militer -> Papua mau dicaplok ! Dgn label demokrasi dst.

operasi untuk pemisahan Papua sudah dijalankan secara sistematis dan terencana. papua bergolak -> referendum - papua merdeka - the end NKRI.

Jika Papua Merdeka atau pisah dari NKRI, maka masa depan RI adalah persis seperti puisi taufiq ismail : ....Pulau Jawa yg tenggelam...

Papua merdeka adalah awal dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dst..yang juga merdeka. Tinggalah the founding fathers kita menangiss.

Jika Papua Merdeka, Yakinlah..hny dalam waktu 25 tahun, Papua akan semakmur Swiss atau Singapore. RI hny jd penghalang kesejahteraan Papua??


Tanggapan:

"@ulilUntuk @TrioMacan2000kata "rumit" dlm twit saya beberapa hari lalu, itu bukan alasan saya membuka opsi berpisah bagi Papua.
sangat BENAR “@BIANCOTIGRE: saya pernah denger ada yg bilang, PAPUA BUKAN DAERAH TERTINGGAL, TAPI DAERAH YG SENGAJA DITINGGALKAN.”

tujuannya : papua bergolak “@gariesta: om can, apa insiden penembakan gelap itu ada indikasi utk mmbuat papua agar trlihat "brutal"??”

@h_a_t_t_akarena kebanyakan rakyat indonesia tdk mau mempelajari papua , kalian memaksa papua mempelajari kebudayaan kalian”


@fgaban:

Suku lain, khususnya Jawa, harus punya empati dan solidaritas lebih besar terhadap nasib orang Papua. Mengecam ketidakadilan. Tapi, kemiskinan dan lemahnya infrastruktur merupakan masalah utama Papua. Khususnya di pedalaman. 

Papua pulau besar yg kaya raya, bahkan jika tambang emas diabaikan. Meski terletak paling ujung timur, Merauke cenderung kosmopolit sejak zaman Belanda. Orang Jawa lumayan banyak.

Transportasi udara (dengan pesawat kecil) masih merupakan angkutan utama utk menghubungkan kota2.

Jangan tanya infrastruktur lain seperti listrik, telekomunikasi. Nyaris nol. Jangan tanya pula layanan kesehatan dan pendidikan untuk rakyat Papua, terutama di pedalaman.

Jika boleh dibilang, pemerintah secara umum absen, mangkir dan membolos di Papua.

Secara politik Papua juga tidak monolitik. Ada yg ingin merdeka (utk alasan yg legitimate); ada yg cuma kecewa perlakuan Jakarta.

Seperti bangsa lain, bangsa Papua punya hak utk merdeka. Tapi, hanya bisa dilakukan jika mereka besatu. Dan itu tidak mudah.

Suku lain, khususnya Jawa, harus punya empati dan solidaritas lebih besar terhadap nasib orang Papua. Mengecam ketidakadilan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar