Twitterland, 7.34 - 17 Jun 12
Berikut ini alasan Buyung Nasution yg tidak setuju Suharto dianugerahi gelar Pahlawan Nasional
1. Suharto adalah presiden yg melegitimasi merajalelanya korupsi. Corruption is a by product of economic growth.
2. Dunia masih menilai suharto sbg penanggungjawab utama pembantaian jutaan orang dan pelanggaran HAM eks PKI.
Buyung jg sangat menyesalkan ketika SBY sbg Presiden datang secara langsung ke Polda Metro Jaya utk laporkan pengaduan penceraman nama baik.
Sebagai Penasihat Presiden, Buyung tdk ditanya pendapatnya, bgmn sebaiknya Presiden menghadapi masalah pencemaran nama baiknya itu.
Di sidang kabinet Tampak Siring, Buyung minta izin bicara dan sampaikan uneg2 ke Presiden. Sudi dia semprot, Hatta dia marahi. Namun, SBY gentleman. SBY akui bhw dia saat itu mentally down dan akui salah. SBY minta maaf pd Bang Buyung.
Terkait dgn Pilgub sulsel yg rame karena jagoan JK kalah, juga menjadi kenangan manis Bang Buyung. Dia berhasil yakinkan SBY dan JK.
Buyung: dari pengalaman, saya tahu persis bhw SBY mau mendengar alias terbuka pikirannya, tapi perlu argumentasi yg kuat dan waktu yg cukup.
Buyung: SBY memang punya 2 orang dekat, Sudi dan Hatta. Tapi kedua orang itu bukan tipe orang yg berani desak SBY utk sgra ambil keputusan.
Kenangan manis Buyung sebagai wantimpres adalah juga ketika dia berhasil yakinkan Presiden bhw Ahmadiyah tidak boleh dibubarkan.
Buyung: Yg menentukan hukum itu benar atau tidak, adil atau tdk, bukanlah pembuatnya (negara), tapi penilaian masyarakat dan rasa keadilan.
Buyung: wantimpres sudah sering minta waktu bertemu dgn Presiden melalui Sudi dan hatta tapi selalu gagal.
Buyung: " dengan cara gerilya lebih efektif utk bisa bertemu dgn Presiden. Melalui Ediwan Prabowo ( sespri Presiden) ternyata lbh efektif.
Abis baca sekilas buku Buyung Nasution : "Nasihat utk SBY". Sekelumit kisah Buyung sewaktu jadi anggota Wantimpres.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar