Eng ing eng..saya mau jelaskan sedikit tentang kenapa kita semua Warga DKI harus pilih Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta?
Mayoritas hasil QC Pilgub DKI tunjukan Jokowi menang dgn 43%, jauh ungguli Foke yg hanya 33%. Meski ada QC (INES) yg tunjukan Jokowi 52%. Apakah mungkin perhitungan suara resmi KPUD DKI nantinya menghasilkan suara lebih 50% utk kemenangan Jokowi? Mungkin saja!!
Mayoritas lembaga survey sudah terbukti keliru besar dalam prediksi perolehan suara para Cagub2 sebelumnya. Mayoritas dibayar Foke. Demikian juga QC yg dilakukan oleh lembaga2 survey itu. Bahkan sempat bocor info bahwa beberapa lembaga survey akan umumkan QC 52% utk Foke. Jika info tentang rencana rekayasa perhitungan Quick Count tsb tidak bocor ke publik duluan, mungkin sekali akan terjadi kecurangan tsb. Modusnya adalah merekayasa hasil Survey Electibiltas, hasil QC dan kemudian all out utk rekayasa hasil perhitungan resmi KPUD. Bahaya !!
Namun, usaha curang dari sekelompok orang tertentu yg patut diduga dari timses Foke ini kandas. Mata publik melotot tajam ke mereka.
Apakah kecurigaan terhadap hasil QC Pilgub DKI kemaren berlebihan? TIDAK. Sudah banyak indikasi & bukti ke arah sana. Lembaga Survey/QC dibayar. Modus yg dilakukan Lembaga2 Survey dan Konsultan Politik bayaran ini mudah terbaca. Mereka terbitkan hasil Survey sesuai pesanan. Hasil Survey tentang Popularitas dan Electibiltas digunakan utk giring opini agar pemilih mengikuti trend hasil Survey. Ini penipuan publik.
Lalu setelah itu Lembaga2 Survey akan mengumumkan Quick Count sesuai dgn Survey yg sudah direkayasa tsb dan kemudian "kerjain" KPUD. Modus ngerjain hasil perhitungan suara via KPUD ini juga sudah banyak terjadi. Selain kotak suara diganti, rekap hasil suara TPS juga diubah. Untunglah Wilayah Geografi Jakarta tdk seluas provinsi2 lain, warganya sudah melek dan kritis, para Cagub lain juga punya mekanisme kontrol. Namun tetap harus diwaspadi "perjalanan" kotak suara dan hasil rekapitulasi perhitungan suara setiap TPS. Setan Pilkada ada dimana2. Jika perlu setiap Cagub utamanya timses Jokowi harus jaga 24 jam kotak suara dan rekap itu. Lengah sedetik, bisa berubah tuh barang hehe...
Saya termasuk orang yg sangat optimis bahwa hasil perolehan suara Jokowi hasil resmi KPUD di atas 43%. Suara2 warga DKI mayoritas ke Jokowi. Dimana2 saya mendengarkan warga meneriakan nama Jokowi..Jokowi!! Terikan suara Foke..Foke..sudah sepi senyap kayak kuburan di malam hari.
Saya sudah menyaksikan testimoni tentang kesuksesan Jokowi yg 7 tahun memimpin Solo dgn HATI. Dan saya juga sudah ikuti kegagalan Foke selama 5 thn. Kesimpulan saya hanya 1 : Jokowi jauh lebih baik daripada Fauzi Bowo. Mungkin hanya orang2 bebal, bayaran, koruptor, munafikun dsj yg msh pilih Foke.
Sudah 18 tahun saya tinggal di Jakarta. Selama 5 tahun terakhir ini TIDAK ADA kinerja Foke yg saya rasakan. Hanya Gedung Baru Kelurahan hasilnya.
Foke baru mulai "serius" perhatikan rakyat selama 1 tahun terakhir ini. Perhatian yg dibuat2 dan hanya untuk komoditi pilgub. Foke mulai "sibuk" 1 tahun terakhir. Baru mau "melihat & kunjungi" warganya. Memberikan bantuan2 ke warga yg sebenarnya uang rakyat juga.
Total bansos 1.4 triliun dari APBD disebar Foke kemana2, utamanya ke lembaga2 yg notabene punya kerabat dan timses dia.
Sekian... Salam Kritis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar