Social Icons

Pages

Jumat, 15 Juni 2012


RAPAT ILEGAL DEMOKRAT
Kenapa saya sebut rapat ketua2 DPD Partai Demokrat dan SBY td malam sebai rapat ilegal alias rapat gelap atau rapat inkonstitusional?

Karena Rapat DPD2 Partai Demokrat dan SBY itu dilakukan tanpa persetujuan/izin dari Ketua Umum Partai Demokrat dan/atau DPP PD

elalui Rapat Gelap Inkonstitusional itu, SBY yg koar2 sbg seorang Demokrat Sejati telah memberikan contoh buruk kpd rakyat Indonesia

 Selain SBY telah berikan contoh buruk kpd seluruh Rakyat Indonesia, SBY juga sendiri telah terjebak dlm pusaran opini negatif

SBY bukannya berdiri di barisan terdepan dalam perang melawan opini sesat, tapi malah menjadi pemain utama dari pembentukan opini sesat

ketua2 DPD dan SBY tadi malam yg tidak dihadiri ketua umum dan DPP PD juga dihadiri 5 menteri Kabinet. Tidak jelas apa kapasitasnya Kehadiran 5 menteri kabinet SBY pada rapat ilegal/inkonstitusional itu apakah dlm kapasitas pribadi atau sebagi menteri (pemerintah)

Tidak dapat dipungkiri bhw SBY telah melakukan abuse of power atau penyalhgunaan kekuasaan melanggar UUD 45 dgn kehadiran 5 menteri itu

Kehadiran 5 menteri SBY pd rapat sebuah partai yg nyata2 langgar konstitusi partai ( AD/ART partai), menunjukan pemahaman hukum yg buruk

Kehadiran 5 menteri dlm rapat gelap di Cikeas tsb pasti atas dasar undangan dari SBY. Artinya SBY telah menyeret pemerintah utk  kepentingan pribadinya. Sebuah tindakan sangat tercela yg dilakukan oleh SBY dlm kapasitasnya sbg Kawanbin PD dan Presiden

Skrg mari kita tanya kpd DPR, MPR, MK dan pada ahli2 hukum tata negara. Apakah tindakan SBY itu sdh inkonstitusional atau melanggar UUD

SBY sebenarnya tahu persis rapat ilegal/gelap yg dilakukan di Cikeas adalah inkonstitusional, buktinya SBY menolak buat kesimpulan rapat

Tindakan inkonstitusional SBY tsb, sudah cukup kuat bagi DPP Partai Demokrat utk ambil tindakan tegas thdp SBY termasuk pemecatan

Sesuai Konstitusi partai (AD/ART) tindakan pelanggaran konstitusi yg dilakukan SBY harus diberi sanksi pemecatan dirinya sbg anggota PD

Proses pemecatan thdp SBY yg telah langgar AD/ART partai kini terpulang pd sikap tegas dari Ketua Umum Partai dan Pengurus DPP Demokrat

Kehancuran Partai Demokrat yg skrg ini terjadi, sesungguhnya disebabkan oleh faktor SBY selaku Kawanbin dan anggota partai

Selaku Kawanbin dan anggota partai demokrat, SBY sdh melakukan perbuatan sangat tercela. SBY menjadi faktor perusak partai

Kembali ke hasil rapat gelap/ilegal td malam. Fakta kedua adalah : Bahwa rapat tadi malam TIDAK putuskan kesimpulan apapun.

Tidak adanya kesimpulan atau hasil rapat, dengan sendirinya, menunjukan bhw rapat tsb berada diluar sistem partai demokrat.

Fakta ketiga : dari Seluruh DPD2 provinisi yg hadir, ternyata semuanya mendukung kepemimpinan Anas Urbaningrum selaku Ketum Partai

Hanya 2 DPD yg meminta Anas Urbaningrum dinonaktifkan dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat, yaitu DPD Sumut dan Bali.

Fakta ketiga : SBY sangat kaget dan kecewa ketika menyaksikan dukungan penuh DPD se Indonesia thdp Anas. Opsus yg dilakukan gagal total

 Opsus penggusuran anas yg sdh berjalan 6 bulan lebih, habiskan dana 550 milyar, ternyata hanya untungkan TB Silalahi cs 

Opsus yg dikomandani TB Silalahi tdk direspon positif oleh mayoritas pengurus DPD, DPC serta seluruh kader akar rumput demokrat

 Itu sebabnya, publik menyaksikan di berbagai media massa bhw unsur partai demokrat yg "bersuara minor" thdp anas, hny kader itu2 saja

Dari jutaan kader partai demokrat yg ada, yg selalu bersuara minor hantam Anas hanya segilintir dan tak lebih dari jumlah jari tangan

Kader2 partai demokrat yg oportunis yg itu antara lain : Ruhut Sitompul, Syarif Hassan, TB Silalahi, Ventje, ign Mulyono, Max Sopacua

Publik, rakyat indonesia sudah tahu karakter dan intergritas dari kader2 oportunis pengkhianat tadi. Suara mereka tak didengar.

Fakta keempat : di akhir rapat gelap SBY dan DPD2 tadi malam di Cikeas tsb, SBY mengatakan : jika Anas MAU menonaktifkan dirinya ...

Jika Anas MAU menonaktifkan dirinya, SBY tegaskan bhw dirinya sendirilah (SBY) yg akan jadi PLT Ketum Demokrat. BUKAN YANG LAIN

Ucapan atau penegasan SBY yg akan turun langsung jabat sbg PLT Ketum PD jika anas MAU nonaktif, kagetkan dan kecewakan musuh2 anas.

Harapan dan tujuan mereka utk merebut posisi ketum PD (PLT) kandas dan gagal total. Ini sinyal tegas SBY kpd kader2 oportunis itu.

Pesan tegas itu SBY itu bermakna : tidak ada harapan bagi Joko suyanto, Soekarwo, marzuki ali, atau siapa pun juga utk bisa jd PLT ketum

Fakta ke 5 : hari ini SBY akan buka acara FKPD Demokrat di Hotel Sahid Jakarta. FKPD adalah forum mantan pendiri dan deklarator PD

 Panitia FKPD mengatakan pada SBY bahwa Anas Urbaningrum selaku Ketua Umum Partai Demokrat pasti diundang. Namun itu adalah bohong

Menurut sumber intelejen saya di FKPD, Anas tidak akan diundang dalam acara FKPD hari ini di Hotel Sahid. SBY kembali ditipu oleh FKPD

Persoalannya adalah : apakah SBY TIDAK TAHU bhw dia dibohongi FKPD atau sebenarnya dia sudah dikasih tahu, atau dia pura2 tdk tahu??

pakah jika FKPD melakukan acara tetapi tdk undang ketum partai PD dapat dikatakan inkonstitusional ? Jawabnya : tidak.

FKPD bukan organ partai demokrat. Berada di luar sistem dan tentu saja tdk tunduk dgn konstitusi partai. Beda dgn rapat DPD2 di cikeas

Acara FKPD di hotel sahid itu sesungguhnya tidak lebih dari bagian manuver yg dilakukan opsus TB Silalahi yg semakin kehilangan arah

 Lalu bgmn sikap Anas / DPP partai Demokrat menanggapi kegiatan rapat gelap SBY di cikeas td malam dan FKPD di hotel sahid hari ini?

 Ada beberapa option yg dapat ditempuh oleh Anas /DPP partai demokrat thdp tindakan inkonstitusional SBY tersebut.

 Tindakan yg paling soft adalah membiarkan saja ulah SBY yg sdh jadi teladan buruk dimata jutaan kader PD. Berharap SBY sadar dan tobat

Tindakan keras atau sangat keras dapat dilakukan anas/DPP PD adalah proses pemecatan thdp SBY sbg ketua dewan pembina dan anggota partai

 Jika Anas melakukan pemecatan thdp SBY dan itu dpt saja dilakukan Anas setiap saat, SBY dipastikan akan jatuh dari jabatan presiden

Pemecatan SBY dari jabatan Kawanbin dan anggota partai demokrat, mempunyai konsekwensi serius. Demokrat tarik dukungan thdp SBY

Dengan dosa2 politik SBY yg begitu banyak dan masih jadi bom waktu (centurygate, pajak, IT KPU, kasus antasari dll), SBY BY bisa langsung dimakzulkan oleh MPR. HMP DPR oleh Partai2 oposan plus PD pasti menang di DPR krn SBY sdh tak punya partai lagi

Apakah pemakzulan SBY itu yg menjadi KARMA nya? Semua tergantung pada sikap Anas menanggapi penzaliman thdp dirinya

Kekuatan SBY dan dukungan politik thdp dirinya, baik dari kalangan internal partai ataupun dari rakyat sdh sangat lemah. SBY sdh kritis

Kekuatan SBY saat ini sebenarnya hny karena masih adanya dukungan partai demokrat termasuk dari faksi anas yg sangat kuat di daerah2

Jika Faksi Anas mau "menghukum" SBY, maka posisi SBY sbg kawanbin dan presiden RI sangat terancam. SBY sadar betul peta politik itu

Jadi, sesungguhnya, bukan posisi atau nasib anas yg berada dalam genggaman SBY, melainkan sebaliknya ! Itu sebabnya SBY sangat berhati2



Tidak ada komentar:

Posting Komentar