Twitterland, 18 May 12
Singapore adalah negara pulau kota yg sangat kecil. Hanya 713 km2 luasnya dan berpenduduk 5.1 juta orang. Only the lilte dot in asean. Tapi ekspor Singapore thn 2011 sudah hampir US$ 400 milyar/thn, atau hampir 2 kali lipat ekspor RI yg US$ 203 Milyar thn 2011 yang lalu.
Singapore adalah negara yang TIDAK punya kekayaan alam. NOL ! Tapi bisa ekspor 2 kali lipat RI. Hebat kan?
Di kota Singapore yg supermini itu ada 6000 perusahan AS dan Eropa, 3000 perusahan China, 1500 perusahaan India dst... Dan untuk membuat perusahaan di Spore gampang banget. 2 jam selesai. Tdk seperti di Indonesia yg berbulan2 tak jelas, apalagi status PMA.
Kekuatan Singapore terletak pada sumber daya manusianya yg unggul dan kepastian hukumnya yg hebat. Bisnis sangat kondusif disana. Singapore adalah pusat keuangan asia. Pusat industri manufaktur termasuk minyak, kimia, logam dst.. semua bahan baku diimpor. Bahkan air tawar pun, Singapore impor dari Malaysia. Sayur mayur sebagian besar dari Indonesia. Dan kebutuhan pokok lainnya dari Malaysia.
Jumlah turis ke Singapore sekitar 13.5 juta, 2 kali lipat turis yg ke Indonesia. Padahal tak ada yg bisa dilihat di spore kecuali shopping. Spore yg habis dikelilingi sekitar 6-7 jam itu tidak menarik sama sekali. Tapi turis datang kesana utk shopping, berjudi & deal bisnis. Sebagai kota keuangan dan perdagangan, spore tahu prioritas utama mereka adalah SDM yg unggul dan kepastian hukum. Semua taat hukum.
Ancaman terbesar Spore: Malaysia dan Indonesia. Malaysia tdk begitu ditakuti karena ada hubungan historis. Sebelumnya Spore bagian Malaysia.Dan Indonesia dinilai sbg ancaman nasional spore terkait dua hal: Militer dan Ekonomi. Utk menghadapinya, spore harus bisa memperlemah RI.
Jaman Soekarno, RI jadi mimpi buruk Singapore.
Jaman Suharto, spore aman karena Suharto adalah mentor Lee Kwan Yew. Suharto Toako=Abang. Ketika Suharto jatuh dan Habibie naik, Lee Kwan Yew panik. Lalu menemui Habibie. Mau bangun komitmen. Habibie menolak. RI pasti dirugikan. Apalagi Habibie punya mimpi Sabang, Batam dan Bintan akan kalahkan Spore. Dimata Habibie, spore ga ada apa2nya. Mudah dikalahkan. Habibie juga geram dan marah pada spore yg selama ini dinilainya "menghancurkan RI" secara halus dan sistematis. Lee Kwan Yew meradang.
Lee Kwan Yew (LKY) dipastikan punya andil dalam kejatuhan Habibie melalui penolakan laporan pertggjwban MPR. Setidaknya LKY bantu uang dan opini. LKY senang dgn SBY karna agenda SBY adalah agenda barat yg jadi sekutu utama Spore. SBY adalah "adik kandung" LKW. Spore aman. Sebab itu Spore berkepentingan SBY langgeng. Dan siapapun penggantinya harus dipastikan menguntungkan Spore.
Ical pun menghadap kesana. Skrg Ical dan Lee Hsien Loong sibuk bangun komitment. Salah satunya adalah DCA dan ekstradisi. Ical minta dukungan singapore.
Sistem ekonomi kita salah kaprah membuat RI mudah disetir singapore. Teman sy yg bankir spore pernah bilang, untuk goyang RI ga mudah banget. Spore cukup mainkan US$ 500 juta - US$ 2 milyar di pasar uang/modal, bursa RI jungkir balik. Spore bisa "goreng2" saham atau rupiah. Utk kepentingan politik dan "insurance", singapore memiliki cadangan rupiah triliunan yg setiap saat bisa dijadikan senjata "goyang" RI. RI yg Menuhan kan sektor monoter (bukan sektor riel), dan sangat tergantung pada indeks/kurs, jadi kelemahan besar bagi ketahanan nasional. Cadangan devisa kita mmg sdh tembus US$ 100 milyar. Tapi itu hny cukup biaya 3 1/2 bulan impor. Rentan digoyang oleh power singapore.
Ketergantungan RI terhadap barang konsumsi ex spore termasuk BBM, bikin RI seperti TV raksasa tp spore sbg remote controlnya.
Spore memang tidak secara langsung "menghancurkan" ketahanan ekonomi RI (moneter, pangan, energy dll) tpi melalui lembaga2 keuangan Internasional. Agenda2 jahat spore "dititipkan" melalui tangan2 ADB, WB, IMF, USA, dst..LoI-LoI yg dittdi RI dgn IMF tak lepas dari kepentingan singapore. Kebijakan2 pemerintah RI seperti kelonggaran ekspor bahan baku, pajak yg rendah atas CPO, batubara, dst..adalah agenda spore. Penolakan keras lokalisir judi di RI juga peran singapore. Uang besar & lobi2 spore akan masuk ke RI jika RI mau setujui lokalilasi judi. Pariwisata dan judi terkait erat. Keduanya punya kontribusi 7% thdp GDP singapore dan akan jadi 15% pd 2020 yad. RI ancaman serius.
WNI keturunan Tionghoa, konglomerat2 termasuk yg pribumi bahkan pejabat2 tinggi kita byk hobi judi. Sdh budaya. Mereka jg klien kasino spore. Spore dengan cara yg canggih akan pertahankan kerapuhan ekonomi RI. Jika ekonomi lemah, militer pasti lemah. Ga ada uang modernisasi.
Spore jg diyakini sbg "donatur" teroris2 di RI, Malaysia, Piilpina. Melalui strategi intelejen deception, uang itu mengalir ke teroris. Kontak saya, WN spore pernah menyebutkan bhw mereka tahu ada pelatihan teroris di johor bahru, aceh, solo, poso, mindanao dst... Teroris2 islam garis keras itu"diperhatikan, diamati dan dibina" oleh intelejen spore. Suatu saat bisa dimanfaatkan utk kepentingan mrk. Tujuan mereka ( spore) hanya 1: timbulkan instabilitas RI jika diperlukan. Ini bagian dari pelemahan ekonomi RI. Sebab itu tidak heran, dalam jaringan terorisme Indonesia selalu ada keterlibatan "teroris" warga negara spore. Data2nya kita miliki.
Skrg RI belum jadi ancaman spore. Tapi jika RI mau kembangkan Batam, Bitung, Bintan, Sabang... Spore akan bereaksi. Mereka hantam RI. Demikian juga jika RI mau stop ekspor bahan baku: CPO, Karet, Batubara, Mineral dst..atau mau naikan Pajak Ekspornya scra ekstrim. Apalagi jika RI mau bubarkan petral, bangun kilang minyak dan produk turunannya, bangun storage dst ..spore akan bereaksi hantam RI. Singkatnya, spore akan gunakan segala cara agar negaranya bertahan jd Hub, trader dan broker ekonomi dunia.
Arah pembangunan Dan kebijakan RI TIDAK BOLEH membahayakan kepentingan nasional Spore. RI harus terus jd penyangga ekonomi spore.
Spore jadi surga para koruptor RI yg buron atau yg simpan uang disana. Baik legal atau tak legal. Langsung atau via transfer pricing. Selain kekayaan para koruptor, buronan, konglomerat RI yg rata2 US$ 8 milyar masuk ke spore per tahun, posisi ini juga untungkan spore. Para koruptor buronan RI, meski sdh buron tapi tetap menjalankan bisnisnya di RI via kaki tangannya. Mereka diback up penuh oleh spore. Bahkan banyak uang haram hasil korupsi di Indonesia yg disimpan di Spore kemudian balik lagi ke RI atas nama investor asing alias PMA. Agar tidak menyolok dan menimbulkan kecurigaan, PMA itu bisa saja berbaju USA, Eropa, China dll. Pdhl itu dari spore.
Intinya, spore itu punya kebijakan khusus terhadap RI demi menjaga kepentingan nasionalnya. Negara yg lbh kecil dibandingkan jakarta.
Apakah kebijakan RI stop pasir atau tanah ke spore itu tepat? Bisa halangai perluasan daratan spore? MIMPI !! Spore dengan sangat mudah beli pasir/tanah melalui malaysia, thailand bahkan australia. Pelarangan itu ga ada efek, malah rugikan devisa. Hasil tambang kita seperti nikel, bauksit, batubara dst..bahkan BBM yg bersubsidi pun banyak ditampung oleh Spore. Mereka cukongnya. Maka tak heran kenapa spore bisa jadi pengekspor timah karena bauksitnya curian. Mereka tampung dan modali para pencurinya. Dan hebatnya lagi, spore seperti tahu kebutuhan koruptor RI. Mereka cetak sin $ nominal 1000 & 10.000. Agar mudah suap menyuap di RI. Padahal pecahan $ 1000 atau $ 10.000 itu langka dan jarang banget digunakan sbg alat pembayaran di spore. Di RI banyak banget tersedia.
Itulah potret negera spore yg maju & jadi negara termakmur ke 4 di dunia. Pemimpinnya amanah, keras dan cerdas. Tdk seperti pemimpin RI. Bapak Singapore tahu persis, negara hanya bisa maju jika tercipta budaya hukum ditengah2 rakyatnya. Budaya hukum timbul dari patuh hukum. Patuh hukum tercipta karena rakyatnya takut melanggar hukum. Takut langgar hukum karena sanksi hukumnya sangat keras, tegas dan adil.
Dulu spore adalah pulau kecil yg kumuh, joronk, sarang mafia, penjahat dan kriminal. Semua ditertibkan LKY dgn penegakan hukum yg keras. Setiap pelanggar hukum diganjar seberat2nya. Banyak yg dihukum mati. Disiarkan di media2 secara berulang2, terus menerus. Rakyat takut.
Rakyat spore menyaksikan setiap saat bgmn penjahat dihukum. Mereka tahu akibatnya jika mereka melanggar hukum. Budaya hukum terbentuk.
Itulah negara singapore yg ibarat sebuah titik lalat di tubuh kita. Malaysia, Korea, Taiwan dll...semua maju krn sukses penegakan hukum. Sementara di Indonesia, hukumnya hancur, korup. Aparat hukumnya apalagi..sangat korup. Presidennya? Masya Allah.. bikin mual.
Sekian dulu cerita tentang spore...semoga bermanfaat..terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar