Social Icons

Pages

Rabu, 04 Juli 2012

Dugaan Korupsi Kasus-Kasus Sandiaga Uno Part 2


Twitterland, 22 May 2012 

Eing ing eng..kita kembali bahas tentang Kasus2 Sandiaga Uno, pengusaha muda terkemuka yang ternyata tak lebih dari seorang Kriminal.

    Saat ini Kasus Hukum Sandiaga Uno mmg masih segelintir: PenipuanPemalsuan Surat,Korupsi dan Pencucian Uang terkait Saham Garuda. Namun sebenarnya Uno memiliki banyak kasus pidana lainnya yang seperti bom waktu yg akan meledak dimana - mana setiap saat. Sekarang Uno bisa saja KEBAL HUKUM karna kedekatannya dgn elit penguasa seperti Joko SuyantoAgung LaksonoAmir SyamsudinErwin Sudjono dll. Sekarang bisa saja Sandi Uno dgn beking penguasa berkelit dari jeratan hukum. Tp Gusti Allah Ora Sare. Dia Maha Tahu tapi Dia Menunggu. Agar publik tahu tentang sepak terjang kejahatan Sandi Uno.

Saya akan uraikan satu persatu Kejahatan Uno yg saat ini "dimandekan aparat". Kita akan mulai dari Kasus Korupsi Depo Pertamina Balaraja. Lalu Korupsi Duta Graha Indah sampai kasus2 pencucian uangnya di Garuda dst. 

    Pada Kasus Depo Pertamina Balaraja, Sandi Uno terlibat pada 3 tindak pidana sekaligus:PenipuanPemalsuan Dokumen dan Korupsi. Penipuan yang dilakukan Uno pada Kasus Depo Pertamina Balaraja dilakukannya terhadap pemilik PT. Pandan Wangi Sekartadji yang ditipunya secara licik. Pemilik PWS Tri Harwanto dan Jhoni Hermanto melaporkan penipuan oleh Sandi Uno ke Polda Metro Jaya (LP/2078/VI/2011/PMJ/ditresktimsus). Mereka mengaku ditipu oleh Sandiaga Uno melalui Perjanjian Jual Beli yang Kemudian disusupi dgn Supplement Agreement Palsu oleh Uno.

    Uno memang terkenal jago dalam meraih untung besar dengan cara2 take over perusahaan. Modusnya dia beli perusahaan dgn uang muka kecil. Lalu berdasarkan perjanjian jual beli yang belum lunas itu dia cari pembiayaan via Perbankan Nasional atau Asing atau juga pake uang haram. Modus seperti ini banyak dilakukan Uno. Wajahnya yang ganteng dan santun, statusnya sebagai pengusaha terkemuka, ibu dgn pamannya tokoh masyarakat. Istrinya yang kaya raya, pendidikannya yang tinggi, pergaulannya yang luas dan citranya yg bagus, membuat Uno mudah dipercaya orang. Pdhl Uno itu adalah figur yang brengsek. Silahkan tanya istri atau orang2 sekitarnya atau keluarga Alm.Willian Soeryajaya yang telah membesarkannya.

Sandiaga Uno disekolahkan oleh keluarga Suryajaya Konglomerat pendiri Astra dan mantan pemilik Bank Summa. Ibunya Mien Uno konsultan disana. Karena kedekatan Mien Uno dan keluarga Suryajaya, Sandiaga Uno disekolahkan mereka. Jadi anak angkat keluarga William Suryajaya. Tapi air susu dibalas air tuba. Sudah disekolahkan, dibesarkan, dibawa kepergaulan elit politik dan bisnis nasional, Sandi malah khianat. Edward anak tertua William juga tak habis fikir bagamana orang yang sudah dianggap sebagai adik kandung sendiri malah menikam dari belakang.

Pada kasus Korupsi Sandi Uno di Depo Pertamina Balaraja, aset tanah 20 ha yang merupakan milik Edward dialihkan Uno ke pertamina. Sandi Uno bahkan palsukan sertifikat tanah No. 31 milik Edward Soeryajaya dengan terbitkan sertifikat palsu No. 32. Kolusi dgn pejabat BPN. Tujuan Pemalsuan sertifikat tanah milik Edward itu adalah agar sandiaga uno bisa mencairkan klaimnya ke Pertamina sebesar US$ 12.8 juta. Entah kenapa (diduga keras Sandi Uno berkolusi dgn pejabat pertamina), klaim tersebut sempat cair 50% atau US$ 6.4 juta atau Rp. 58 M25.

Pelunasan klaim Uno oleh Pertamina tiba2 terhenti karna Edward sebagai pemilik sah dan pemegang sertifikat asli ajukan protes ke Pertamina. Namun uang US$ 6.4 juta milik Negara/Pertamina itu sampai sekarang tidak dikembalikan Uno ke Negara. Polisi dan Kejagung dia bungkam. Bahkan utk menutupi malu, Sandiaga Uno malah melaporkan balik kakak angkatnya Edward Suryajaya ke Polisi.

    Polisi sempat periksa Edward tapi Edward dapat menunjukan sertifikat asli kepada penyidik. Kasus Edward di SP3 kan. Tapi anehnya kasus pemalsuan sertifikat tanah 20 ha oleh Uno malah tidak diproses Polisi. Kasus korupsinya pun menggantung di kejagung. Demikian juga dgn laporan penipuan Uno terhadap pemilik PT. PWS yang ditipunya. Hanya uang muka yg dibayar, sisanya tdk dibayar Uno. Kasus penipuan Uno ini juga berhenti di Kepolisian. Diduga keras Sandiaga Uno menyuap Polisi & Kejaksaan Agung agar kasus2nya dipetieskan. Disamping suap tentu saja Sandiaga Uno manfaatkan pengaruh pejabat2 tinggi yg jadi bekingnya. Pejabat2 tinggi itu diduga patner Uno.

Sudah jadi rahasia umum bahwa banyak perusahaan Uno yg jadi tempat pencucian uang haram triliunan hasil korupsi pejabat2 tinggi negeri ini. Sudah jadi rahasia umum juga Sandiaga Uno selalu aktif diberbagai organisasi berpengaruh agar bisa melindungi dia dari kasus2 hukum.

Sandiaga Uno yg juga ponakan tokoh pendidikan Arief Rahman tentu dgn mudah bisa masuk organisasi cendikiawan
muslim ICMI dan sejenisnya. Apalagi dia dengan pesona dan citra palsunya berhasil jadi ketum HIMPI dan pengurus teras Kadin. Semua jadi alat bagi Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno sangat jitu memanfaatkan segala2nya utk pencitraan dirinya. Ketika jadi Ketua HIPMI dia berikan janji bantuan ke UMKM2. Ternyata itu hanya janji2 busuk dan palsu belaka. Dia gunakan utk pencitraan diri tapi bantuan ke UMKM2 itu tdk pernah cair sama sekali. Uno juga ngotot mengejar posisi bendahara umum di Partai Demokrat. Baik sebelum atau setelah Nazar terpilih. PD mau dijadikan bumpernya. Untunglah SBY dan Ahmad Mubarok sdh tahu persis kelakuan bejat Sandiaga Uno dan menolak niat busuk Sandiaga Uno jadi Bendum Demokrat.

    Kasus2 Mega Korupsi Nazar tidak terlepas dari peran Sandiaga Uno. Uno adalah mentor dan guru bisnis Nazar. Mereka berteman dan join. Itu sebabnya, proyek2 pemerintah yg dikuasai Nazar dgn total lebih 6 triliun itu sebagian besar dikerjakan oleh PT. DGI, perusahaan Uno. Selain utk mengerjakan proyek2 yg diserahkan Nazar pada Uno, PT. DGI juga menyiapkan semua kebutuhan uang suap kepada pejabat2 dan anggota DPR. Bahkan rencana pembangunan gedung DPR senilai 1.2 triliun yg akhirnya dibatalkan itu, juga adalah inisiatif Uno bersama2 nazar & pimpinan DPR. Tentu saja Uno rugi besar ketika proyek pembangunan gedung DPR dibatalkan. Dia sudah tebarkan suap puluhan milyar ke petinggi2 DPR.

Keterlibatan Uno dlm Mega Korupsi bersama2 Nazar ini juga mau dihilangkan. El Idris yg juga paman Uno mau jadi tumbal. Pasang badan demi Uno. Padahal Otak dari semua Mega Korupsi Nazar itu ya Sandiaga Uno.

Nazar itu ga pinter2 amat. Malah bodoh sebenarnya. S1 nya aja ga jelas. Sandi Uno lah yg sebenarnya punya peran besar & sentral di belakang Nazar dan Korupsi2 Demokrat. Dia juga manfaatkan pengaruh Cikeas via Nazar. Nazar dan kasus2 korupsinya berhasil dilokalisir tak sampai ke Uno. Sebagian diambilalih Polisi dari KPK. Tp KPK msh pnya Satu Senjata. KPK masih bisa jerat Uno dlm TPPU/Money Laundry utamanya di Saham Garuda yg 300 milyar itu dimana sebagian besar adalah uang Uno. Uang 300 M yg ditanam di Saham Garuda itu adalah sebagian kecil hasil korupsi Nazar bersama Uno.

KPK sdh punya cukup bukti utk TSK kan Uno. Tapi tentu Sandiaga Uno tdk tinggal diam. Seperti kasus2 pidananya yg lain, dia akan cari cara agar KPK bisa Ditundukan dan Lokalisir. Uno akan berusaha sekuat mungkin agar hanya Nazar yg terkena vonis penjara utk kasus Money Laundry ini. Dia sdh komit bantu Nazar dari luar. Sementara itu elit2 penguasa yg jadi beking Uno siap bantu Uno habis2an utk tekan KPK. Abraham Samad dan KPK akan diintervensi.

Intervensi pejabat2 tinggi ini ke KPK tentu juga bermaksud menyelamatkan diri pejabat2 itu sendiri. Jika Uno jadi TSK & ditahan bisa bahaya. Sandiaga Uno bisa hancurkan pertahanan mereka dan bongkar semua siapa2 saja pejabat yg cuci uang melalui dia. Sel KPK bisa penuh hehehe...

Tapi Konspiransi jahat lindungi Uno dan intervensi KPK ini hrs dilawan. Rakyat harus dukung. Angie, Petral akhirnya bisa kita kalahkan. Cukup sekia dulu cerita Sandiaga Uno Part II. Cerita ini akan terus berlanjut dgn part2 berikutnya sampai Sandiaga Uno ditahan KPK.

Terima kasih atas perhatian teman semua. Mari kobarkan semangat kebangkitan Nasional dgn melawan koruptor bejat negeri ini. Merdeka !!

Wassalam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar