Twitterland, 7.14 - 11 Jun 12
Pagi ini saya akan bahas sedikit tentang Rekayasa Kasus Pembunuhan Nasrudin oleh Antasari Azhar "Ketua KPK Jilid II".
Kenapa kasus rekayasa Antasasi Azhar (AA) ini penting? Agar publik terbuka matanya dan sadar: Hukum Hanyalah Mainan Penguasa Busuk (sampah)!
Tentang Rekayasa Kasus Antasari Azhar sebenarnya sdh banyak ditulis, diulas dan dibahas di berbagai media massa dan forum diskusi. Hampir semua ulasan dan bahasan di media massa dan forum2 diskusi itu berkesimpulan bhw kasus antasari azhar adalah REKAYASA.
Sudah sangat banyak tulisan & bahasan tentang Kasus Antasari Azhar dan rekayasa kasusnya oleh penguasa. Tp kenapa Anatasari tetap dihukum?
Kenapa meski bukti2 keterlibatan AA sebagai "pengajur pembunuhan nasrudin" sangat janggal, aneh dan penuh tipu muslihat, tapi AA tetap dihukum?
Sedikitnya ada 11 bukti2 yang aneh dan tak masuk akal, penyimpangan, sanggahan dan alibi AA, tapi semua tidak bebaskan AA dari hukuman.
Kenapa AA selalu dikalahkan di PN, PT, Kasasi dan PK di MA? Ada apa dibalik Rekayasa Kasus Pembunuhan Nasrudin yg "jerat" AA 18 thn?
Bahkan yg LUAR BIASA anehnya adalah pada Amar Putusan PK MA: semua novum AA diabaikan. MA hadirkan "novum" yg kontroversial.
Saya beruntung sempat diskusi lama dgn Prof JE Sahetapy tentang Amar Putusan PK MA Antasari Azhar. Benar2 luar biasa kasar rekayasa hukumnya.
Utk bahas kasus AA, publik harus pisahkan 3 hal:
- Rangkaian peristiwa yg terjadi sebelum AA jadi target rekayasa hukum.
- Rangkaian peristiwa yang "menyebabkan" antasari dituduh sbg tersangka pembunuhan.
- Proses persidangan AA dari awal sd akhir.
Rangkaian peristiwa sebelum AA dituduh sbg tersangka kasus pembunuhan antara lain: Kasus Aulia Pohan, Kasus2 Petinggi Polri/TNI, Kasus Penyelidikan IT KPU, Kasus Penyadapan "gelap" terhadap pejabat2 tinggi Mabes Polri dan DPR Komisi V.
Kenapa saya sebut penyadapan "gelap"?
Saya sebut "penyadapan gelap" karena sesuai dgn kesaksian AS. Penyadapan KPK thdp pejabat2 tinggi mabes polri & Komisi V DPR itu tak seizin AA. Penyadapan pejabat mabes polri & komisi V DPR terkait RUU perhubungan/DLAJR itu dilakukan Chandra Hamzah & direktur IT KPK tnp sepengetahuan AA.
Pada saat itu, antasari selaku ketua KPK diinformasikan seorg pejabat tinggi Polri bhw KPK sdg sadap mabes polri. Kapolri disebut2 marah. Ketika hal itu diinformasi ke AA, dia semula bantah ada operasi penyadapan itu. Dia ga percaya. Apalagi dengan info Kapolri marah besar.
AA bilang: ga ada penyadapan itu. Sy malah terakhir masih main golf bareng Kapolri bbrp waktu yg lalu.
Temannya lalu bilang: coba anda cek.
AA lalu panggil Chandra Hamzah Wakil ketua penindakan KPK dan Dir IT KPK. Dia tanya kpd mereka, apakah benar KPK sdg sadap mabes polri?
CH & Dir IT KPK akhirnya mengaku bhw benar, KPK sdg sadap mabes polri & kom V DPR terkait RUU perhubungan. AA marah besar. Dia pukul meja! "Kurang ajar, kalian keterlaluan. Kenapa kalian tidak izin atau sampaikan informasi tentang penyadapan ini?" bentak AA kpd 2 pejabat itu. "bgmn pun saya ketua KPK. Utk penyadapan kasus sepenting ini kalian harus izin atau setidak2nya lapor ke saya!!"
AA sangat gusar. Kegusaran AA disebabkan 2 hal:
- Dia merasa dikhianati dan difait accomply oleh CH dan Dir IT KPK.
- Pada saat itu AA sdg selidiki kasus suap ke internal KPK dari anggoro Cs terkait kasus SKRT yg nantinya akan menghebohkan rakyat RI.
AA tidak mau dia dihadapkan pada satu kondisi dimana dia lepas kontrol thp kasus yg sdg digarap KPK dan suap menjadi racun di internal KPK. Akhirnya setelah pengakuan CH dan Dir IT KPK tentang adanya "penyadapan gelap" mabes polri/kom V DPR itu, AA lalu hubungi Kapolri. Namun, AA selalu gagal hubungi Kapolri apalagi bertemu dgn Kapolri. AA terlanjur dicurigai sbg Pihak yg mau hancurkan institusi Polri.
- Publik mencatat bhw selama AA jd ketua KPK, banyak jendral2 polri bahkan mantan Kapolri (jend Rusdihardjo) pun ditangkap KPK.
- Publik jg pernah mencatat bocoran email kabareskrim saat itu komjen Susno Duadji yg curhat ttg perilaku AA yg tangkap banyak pejabat2 polri.
Pada email itu susno juga nyatakan keprihatinannya thdp KPK yg juga sedang incar Nunun (istri mantan wakapolri) dan pejabat2 polri lainnya.
Sejak saat itu, hubungan KPK & Polri jadi tdk mesra. KPK juga tak mesra dgn Kejagung karena tangkap jaksa Urip TG serta "korbankan" Petinggi2 Kejagung. KPK juga sdh jadi "musuh" dlm kasus BI/ Aulia Pohan cs istana. Sempurna lah sdh KPK sbg "musuh" penguasa negara.
Di satu sisi, prestasi luar biasa KPK ini mendapatkan apresiasi luar biasa dari rakyat. KPK sgt berwibawa. Korupsi berkurang drastis. Namun disisi lain, di internal KPK, terjadi keresahan luar biasa. Ini disebabkan 2 hal:
- Ada isu suap Anggoro yg menimpa pejabat2 KPK.
- Adanya tudingan & cemoohan thdp penyidik2/pejabat2 KPK yg berasal dari polri/kejaksaan yg dituduh sbg pengkhianat oleh instansi asalnya.
Kita mengetahui bhw sebagian besar penyidik/pejabat KPK berasal/pinjaman dari polri dan kejaksaan. Mereka masih PNS kedua instansi itu. Mereka hny bertugas sementara di KPK, setelah itu akan kembali lagi kesana. Situasi ini bak buah simalakama bg pejabat2/penyidik KPK.
Nah, kembali ke "peristiwa2 sebelum AA dijadikan tersangka"
Akhirnya AA tetap gagal temui Kapolri utk klarifikasi penyadapan gelap itu. Pada saat yg sama, KPK sdg selidiki kasus IT KPU. Ini bakal menggegerkan. Lebih dahsyat drpd kasus2 KPK yg penah ada. Jantung kekuasaan!!
Pengadaan IT KPU dinilai KPK bermasalah. Apalagi saat itu, kinerja IT KPU dipertanyakan banyak orang. Tidak sesuai janji KPU sebelumnya. Harga pengadaan IT KPU yg ratusan milyar dan dijanjikan akan sajikan info up date hasil pemilu/pilpres dgn cepat ternyata "lelet bin bolot".
Ada kecurigaan 2 hal atas IT KPU. Ada mark up pada pengadaan & ada rekayasa pada sistem IT sehingga untungkan perolehan suara pihak tertentu. Istana resah dgn penyelidikan KPK thdp IT tsb. Ini dimanfaatkan elit tertentu utk sudutkan AA & dapatkan "restu" utk "operasi intelejen".
Peristiwa lain sebelum AA dijadikan tersangka adalah: kunjungan seorang temannya berpangkat brigjen dari BAIS. "Dia bilang: bang..hati2"
Sang pejabat tinggi BAIS itu lalu cerita banyak pada AA. Dia mau sampaikan ini krn AA adalah keluarga besar TNI. Istrinya anak perwira TNI.
Utk mendapatkan info lain yg lebih lengkap, AA diminta datang pada suatu acara BAIS agar AA bisa langsung bicara dgn sang "komandan". Sayangnya AA tdk jadi datang ke acara BAIS tsb karena kesibukannya. Lalu ada peristiwa lain yg terjadi sebelum AA jadi tersangka.
“@gaguw: SKRT itu apa can...? (Awam)
”sitem komunikasi radio terpadu Dephut, PT Masaro, anggoro, putra nefo cs
“@SafravaLe: BAIS apa sih om ??
”badan intelejen strategis abri/TNI, pernah ganti nama jadi BIA
Seorang "teman" datang temui AA di kantornya..byk cerita basa basi. Lalu akhirnya dia tanya:
" Pak, jika anda diminta bantu Presiden bgmn?
AA jawab: "selaku ketua KPK, saya pasti dan selalu bantu Presiden".
"Bukan itu maksud saya" tukas teman itu cepat.
"anda mau tidak jadi jaksa agung?" kata teman itu.
Antasari bengong, "Tidak. Saya tdk mau jadi jaksa agung. Cita2 saya hny mau jd Menpan"
Lalu AA cerita panjang lebar mengenai obsesinya jadi MenPAN, reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi. Dia cerita jg hasil kunjungannya ke AS dan hasil pembicaraannya dgn pimp FBI dan Jaksa Agung AS.
Pertemuan usai, teman tsb pamit dari kantor AA. Banyak peristiwa2 lain yg mendahului sebelum AA dijadikan tersangka. Yg kemudian bisa jd "motif" kenapa AA harus dihabisi?? Yang terakhir adalah peristiwa: informasi gencar bhw AA mau atau incar posisi cawapres. Berduet dgn Megawati.
Isu ini kembali disebut2 dlm sebuah diskusi 2 minggu yg lalu oleh seorg penasihat KPK di sebuah Forum diskusi.
"Kesalahan AA adalah......masuk ranah politik. Malah mau jadi wapres segala" ujar penasihat KPK tsb.
Putri AA hadir dlm diskusi itu. AA ajukan somasi minggu yang lalu.
“@helmikamaruddin: Siapa teman AA yg dimaksud Om
”offthe record sesuai permintaan
“@HellRiser4: BHD sendiri ada "dosa" nggak Can?
”tanya Tuhan donk..masak tanya saya ? Hehehe
Nah..skrg kita masuk ke peristiwa2 sebelum AA dijadikan tersangka dan terkait erat dgn "proses dan tahapan AA dijadikan tersangka". Untuk lebih dapat memahami, bgmn sebuah operasi intelejen dijalankan utk menjerat seseorang sdg jadi target tersangka, silahkan lihat Anas. Lihat baik2 apa yg terjadi pada diri anas urbaningrum saat ini..detik demi detik, hari demi hari, minggu demi minggu dan bulan demi bulan.
Utk menjamin kesuksesan operasi intelejen agar sesorang dapat jadi tersangka dan mendapatkan "legitimasi publik" yg kuat, kita bs belajar .. Kita bisa belajar dari kasus2 operasi intelejen yg sdh dan sedang terjadi. Ada kasus AA, APP dan AU. Modus dan polanya sama. DECEPTION.
Kesuksesan sebuah rekayasa hukum dan operasi intelejen deception sangat tergantung pada "penciptaan/kreasi" rangkaian peristiwa dan opini. Penciptaan/kreasi rangkaian peristiwa dan opini ini akan menimbulkan "persangkaan yang kuat" dan "kesimpulan yg sempurna". Namun, tentu saja tidak ada "kejahatan yang sempurna".
Prinsip: "kejahatan yg sempurna" menjadi titik masuk utk penyeldikian aparat hukum.
“@arnindita: SHW dimana peran nya oom?
”centre of crime
- Dalam kasus rekayasa hukum thdp seseorg cq AA, maka yg paling penting adalah penciptaan landasan/fondasi persangkaan dan opini legitimator.
- Dalam kasus AA, uang sebesar 75 milyar, sekelompok tim kecil dan jaringan intelejen disiapkan utk menjalankan operasi ini.
“@LSMYeah: Oom adakah rekan kami, sesama LSM, yg dipakai dlm operasi AA dulu dan AU kini?
”kewenangan sy ga sampai level itu
“@tonipagasa: @ArifAditya2 @lumiereary iya Can jelaskan soal makna operasi selendang dong,,
”itu terlalu jauh. Masuk "rahasia negara"
LANJUT...
Eng ing eeeeng..saya lanjutkan kembali ttg Rekayasa Kasus Hukum thdp Antasasi Azhar (AA) Part II. Yaitu penciptaan peristiwa2 tertentu2.
Penciptaan peristiwa2 ini adalah pelaksanaan skenario lanjutan dlm rangka pembentukan opini agar publik percaya PERSANGKAAN tdhp diri AA. Penciptaan peristiwa2 ini didukung oleh pemuatan berita2 secara besar2an, masif dan kontiniu. Sehingga opini publik dapat terbentuk.
Peristiwa pertama adalah terjadinya pembunuhan Nasrudin seorang direktur anak perusahaan BUMN PT. RNI yg tewas karena ditembak orang. Nasrudin disebutkan mati ditembak oleh orang yg tidak dikenal sehabis bermain golf di Tangerang. Liputan beritanya heboh & menggegerkan.
Berita tentang penembakan Nasrudin di dalam mobil yg sedang dlm perjalanan pulang itu gencar diberitakan, namun blm disebut2 pelakunya. Publik sampai saat ini masih bertanya2 tentang siapa pembunuhnya, apa motivasinya dan tentang versi, modus atau kejadian yg sebenarnya.
Pertanyaan publik/rakyat ini sgt wajar krna kasus pembunuhan dgn cara penembakan pd target yg sdg di dlm mobil baru pertama kali terjadi. Kasus2 pembunuhan dgn target/korban sdg berada di dalam mobil yg sedang berjalan sebenarnya memang sgt langka terjadi di DUNIA !
Kisah2 pembunuhan dgn penembakan target yg sedang di dalam mobil berjalan seperti itu hnya banyak terjadi pd film2 action barat. Namun, kejanggalan atau keanehan terkait modus pembunuhan Nasrudin di dalam mobil BMW itu tdk pernah dipersoalkan secara luas dan serius. Publik/rakyat lebih banyak dicecoki informasi dan dramatisasi adanya pembunuhan sadis & tuntutan kpd polisi utk segera tangkap pelakunya.
Antasari Azhar sendiri sangat kaget dgn peristiwa pembunuhan Nasrudin itu. SHW dan bbrp teman yg tahu ttg kasus itu sempat bertanya2.
Nasrudin serta bbrp teman lainnya mmg diketahui pernah golf suatu kelompok (paring) bersama Antasari. Dlm acara golf tsb Nasrudin sempat mendiskusikan kasus2 korupsi besar yg terjadi di PT. RNI, BUMN induk perusahaan PT. Rajawali Banjaran tempat Nasrudin bekerja.
Motifasi Nasrudin melaporkan kasus korupsi2 di RNI tsb selain daripada utk bersihkan RNI & seret direksi RNI ke Penjara, jg ada yg lain. Motifasi lain itu adalah Nasrudin berharap agar dgn jasa2nya bongkar korupsi tsb, dia bisa dipromosikan jd Dirut di PT. RNI. Peluang menjadi direksi PT. RNI itu dinilai Nasrudin cukup besar apalagi jika Antasari Azhar mau "rekomendasikan" dirinya ke MenBUMN.
Sebagai Ketua KPK yg sangat berwibawa pada saat itu, Nasruddin yakin rekomendasi AA pasti akan dipertimbangkan oleh Menteri BUMN. Atas dasar hub golf dan rencana mengusut kasus2 korupsi besar di RNI itulah sempat terjadi bbrp kali komunikasi by phone dan pertemuan.
Rasa penasaran dan tanda tanya dlm diri antasari atas peristiwa pembunuhan Nasrudin sempat muncul krn ada bbrp kejadian aneh sebelumnya. Kejadian aneh atau yg tak wajar sempat terlintas/muncul kembali dalam benak antasari. Diantaranya adalah pertemuan terakhirnya dgn Rani.
Rani Juliani adalah caddy golf yg pernah menjadi caddy ketika AA bermain golf di Modern Golf. Bahkan jg ketika AA golf bareng Nasrudin. Sesuai dgn kebiasaan mayoritas Golfer, caddy golf jarang diganti2 atau berobah setiap kali Golfer bermain golf di lapangan golf yg sama. Kebiasaan/tradisi itu (pengunaan caddy tetap) bertujuan agar Golfer selalu dapat capai performa terbaiknya ketika bermain Golf. Dengan penggunaan caddy tetap, Golfer tdk ragu2 lagi utk menjalankan arahan atau dengar advis caddy utk lakukan pukulan. Informasi ttg fungsi caddy ini sangat penting utk memberikan percerahan kpd publik atas opini2 sesat yg dibangun konspirator kasus AA.
Kejadian aneh lainnya yg dialami antasari yg muncul saat Nasrudin terbunuh adalah peristiwa ketika Rani menelpon AA & minta waktu ketemu. Waktu itu AA kaget kenapa Rani yg caddy itu ingin minta waktu ketemu AA. Ternyata Rani sdh tdk lagi jadi Caddy Golf. Sdh berhenti. Rani menginformasikan bhw dirinya skrg sdh menjadi marketing resprentatif lapangan golf dan mau tawarkan membership golf kpd AA. Setiap Golfer yg punya hub baik dgn caddy nya pasti akan dapat memahami lbh jelas hubungan psikologis antara Golfer dan caddy nya.
Sebagai contoh, saya yg dulu adlh golfer pernah punya caddy berinisial J (pria), selalu punya empati thdp caddy J tsb & tergerak hati ketika caddy saya itu menelpon dan minta bantuan utk biaya uang masuk sekolah anaknya. Mayoritas gollfer pasti paham yg saya maksud.
Nah, sama halnya dgn AA, dia tergerak utk membantu Rani dan mengajak bertemu di Hotel Mahakam (kalau tdk salah), dimana saat itu AA ada janji pertemuan dgn seorg kyai pembimbing spritualnya.
AA tdk tahu sama sekali bhw Rani itu "sdh jadi istri" Nasrudin. Nah dalam pertemuan itu, ada peristiwa aneh yg terjadi. Ketika menerima Rani di room suite hotel Mahakam itu (ada juga srg kyai), tiba2 ada panggilan masuk ke handphone Rani dan Rani menjawab panggilan tsb dgn mengaktifkan speaker phonenya. Panggilan HP tersebut ternyata dari Nasrudin yg menanyakan dimana keberadaan Rani dan sedang sama siapa. Ini hal yg sangat aneh.
Keanehan berikutnya adalah Rani menjawab bhw di sdg bersama dgn AA di sebuah kamar suite di Hotel Mahakam. Lalu Nasrudin "marah besar". "kemarahan besar" nasrudin ini tentu terdengar jelas sekali oleh AA karena speaker phone Rani diaktifkan sejak awal menerima panggilan. Lalu nasrudin minta Rani serahkan HP nya kepada AA agar dia dapat bicara langsung kpd AA. Pada saat pembicaraan dgn AA tsb, Nasrudin menyampaikan kemarahannya kpd AA dgn dalih bhw Rani skrg adalah "istri sah Nasrudin". Nasrudin minta AA "jangan menggangu" Rani yg skrg sdh berstatus "istri sah" meski nikah siri dgn Nasrudin. Tentu AA jd sangat kaget.
Nah setelah "accident" di hotel tsb yg sebenarnya sgt sarat muatan rekayasa/penjebakan thdp AA o/ Nasrudin, masih ada kejadian2 lain. Kejadian "aneh" tsb antara lain: Nasrudin gemar mengirim sms kepada AA yg sifat/redaksinya selalu "ingatkan" AA bhw dia sgt tersinggung. Nasruddin juga sering kirim SMS yg redaksi sms-nya sebutkan bhw dia minta AA jgn ulangi lagi perbuatannya yg "selingkuhi istrinya". Sms lainnya ke AA adalah ttg permintaan scra halus bhw AA harus membantu Nasrudin utk direkomedasi jadi Direktur di RNI.
Yang sering juga terjadi adalah adanya telpon dari seorang wanita ke rumah kediaman AA yg selalu bicara aneh kpd istri AA. Bahkan pd malam tahun baru, 3 bulan sebelum Nasrudin "ditembak mati", ada telp seorg wanita kpd istri AA yg menyampaikan info "lucu".
Wanita itu bicara melalui telp kepada istri AA bhw dia minta maaf kpd istri AA jika seandainya malam itu AA terlambat atau tdk pulang. Wanita itu bilang ke istri AA jika AA terlambat pulang atau tidak pulang ke rumah, itu artinya AA sdg bermalam tahun baru bersama dia.
Tentu saja istri AA kaget & tertawa dalam hati krn ketika menerima tlp wanita itu AA sdgn berada di rumah dan duduk didepan istrinya. Rencana mau hancurkan integritas pribadi AA dimata istrinya via informasi palsu gagal total. Mrka fikir AA tdk ada dirumah malam itu.
Nah, kembali kesaat2 nasrudin baru terbunuh. Rasa penasaran dan tanda tanya AA atas peristiwa tsb tdk berlangsung lama dan terlupakan. Sampai pd suatu hari ketika seorg teman AA dari Mabes Polri tiba2 bertanya pd AA isu mengenai tlh diketahuinya siapa pelaku pembunuhan.
Ketika teman tsb tanya AA ttg isu itu, AA menjawab dia blm mengetahuinya. Dan mmg dia sama sekali tdk mengikuti berita ttg kasus itu. Lalu scra tiba2 teman tsb membalas jawaban AA dgn kalimat: " Ya sudah kalau begitu. Bapak hati2 saja". AA bingung dgn ucapan itu.
Kemudian, tak berapa lama setelah peristiwa aneh tsb, polisi mengumumkan bhw pelaku penembakan thdp Nasrudin sdh ditangkap.
Sekian.. Terima kasih
Tanggapan:
saya yakin AA tdk bersalah “@jundirobani: Om jadi antasari itu ga brsalah kan ya? Antek2 barat itu laknattullah smua emang”
“@vhantat: Ralat Can, dari no 23 dst ,"AA tdk pernah golf dengan Nasrudin dan Rani jg tdk prnah jd Cady AA" itu skenario Penyidik
“@puteribahari: saya ngefans sm Antasari krn smasa dy msi jd ketua KPK dy sgt hebat dlm membrantas pejabat" yg korupsi.Kasian Antasari :(
@hendrasembiring: Antasari trlalu brani ngungkap byk kasus. byk yg kaget n sakithati. Yg men-set up semua ini pasti orang sgt berpengaruh
saya yakin bersih “@massdidit: berarti sebenarnya AA tuh bersih ga sih? kalo berani tangkap sana-sini berarti bersih dong”
Jika tahu kisah sebenarnya kita akan sangat sedih “@andinnnn: Gara2 kultwit @TrioMacan2000 jadi kasian sama Antasari Azhar :((”
sabar..msh 15% dari fakta yg sebenarnya “@siput_endut: saya kan org awam mbak,berarti nasrudin senjata makan tuan dong,bener gak gitu ?”
Twitterland, 16.24 - 14 Jun 12
Pada cerita sebelumnya saya sdh ungkapkan penciptaan peristiwa2/kejadian2 sebelum Antasari Azhar dijerat sbg Tersangka.
See my notes: Contoh Rekayasa Hukum Pemerintah Indonesia: Antasari Azhar Part I/II
Fakta lainnya adalah adanya jebakan dan rekayasa yg dilakukan oleh Sigit H Wibisono (SHW) thdp Antasari Azhar utk penyempurnaan rekayasa kasus. AA pernah diundang ke rumah SHW utk bahas rencana kerjasama KPK dan media (Koran) milik SHW, ada rencana pembuatan kolom tanya jawab.
Utk bahas rencana penerbitan kolom "KPK menjawab" di koran milik Sigit itu, AA dibujuk utk datang ke rumahnya. Anehnya ketika AA sedang serius bahas rencana itu bersama Sigit, sigit tiba2 menelpon seseorang dgn posisi HP speaker phone aktif. Sigit berbicara dgn seseorang dalam bahasa daerah (jawa) dan sempat menyebutkan bhw dia (sigit) saat itu sdg bersama Antasari Azhar.
Belakangan AA mengetahui bhw pertemuan dia bersama sigit di rumah sigit itu sudah direncanakan dan direkam oleh Sigit H Wibisono. Belangkan juga diketahui, rekaman pertemuan itu diputar kembali di persidangan yg mana rekaman tsb sdh diedit habis2an dan seolah2 ada permintaan AA kpd SHW agar bantu masalah AA yg sering terima SMS ancaman dari Alm Nasrudin. Rekayasa itu via kompilasi.
Sigit H Wibisono mmg dikenal sbg tokoh "piaran intelejen". Sebagai anak mantan jenderal, SHW punya banyak kenalan dan akses. Pembicaran SHW via HP dgn speaker HP status on/aktif, ternyata digunakan utk perkuat kesaksian palsu SHW bhw dia benar pernah bersama AA. Pertemuan yg sebenarnya membahas rencana kolom "KPK Menjawab" di koran sigit, direkayasa menjadi pertemuan bahas rencana pembunuhan.
Demikian juga dgn kunjungan Kapolres Jaksel Kombes Wiliardi Wizard (WW) yg sebenarnya atas desakan SHW dlm rangka silahturahmi, direkayasa menjadi seoalah2 pertemuan utk bahas rencana pembunuhan. Padahal pertemuan mereka hny kurang dari 10 menit saja. Demikian juga dgn uang operasi utk "sewa pembunuh bayaran" yg direkayasa seolah2 ada, uang itu berasal dari Sigit yg merupakan bagian dari total 75 Milyar uang operasi rekayasa kasus thdp .
Dari mana uang 75 M itu berasal? Sampai skrg tdk jelas. Untuk apa saja uang 75 M itu? Sebagian besar utk pembentukan opini publik agar rakyat percaya AA telah menyuruh SHW & WW bunuh Nasrudin.
Dalam cerita sebelumnya saya sdh ungkapkan bwh penembakan Nasrudin TIDAK MUNGKIN dilakukan oleh "pembunuh bayaran" abal2 hasil rekayasa. Di persidangan terbukti bhw "pembunuh bayaran palsu" yg dijadikan tersangka, tidak pernah latihan menembak dan tak pernah pegang pistol. Di persidangan jg terungkap bhw ada tim pembunuh lainnya yg sdh dipersiapkan yg berada dibelakang "tim pembunuh ecek2" itu.
Kesaksian orang yg menyaksikan langsung penembakan itu, mengatakan bhw pelaku penembakan nasrudin yg sebenernya 2 org yg pakai helm.
Fakta lainnya adalah mengenai waktu kejadian. Disebutkan di persidangan bhw Nasrudin ditembak 45 menit setelah pulang dari lap Golf.
Logikanya: waktu 45 menit tsb lama. Nasrudin tentu sudah jauh dari lap golf atau bahkan sdh sampai rumah. Apalagi saat itu hari libur. Ada "missing time" 30 menit yg tdk terungkap di pengadilan. Ada apa sebenarnya?
Permintaan AA agr baju korban dihadirkan jg tak dipenuhi. Jaksa Penuntut (Cyrus sinaga cs) selalu berjanji utk hadirkan baju nasrudin, tapi kenyataannya sampai kasus selesai disidangkan, tdk ada.
Fakta berikutnya adalah mengenai rekontruksi kejadian. AA tdk pernah dihadirkan/diikutsertakan dlm rekontruksi kejadian. Bahkan lawyer AA juga tidak boleh hadir dalam rekontruksi kejadian itu. 4 kali AA meminta selalu ditolak dgn alasan: nanti ada saatnya.
Fakta lainnya dari rekayasa kasus AA ini adalah: perbedaan mengenai senjata yg dihadirkan di pengadilan dgn peluru yg digunakan. Saksi ahli yg dihadirkan sepakat bhw barang bukti senjata yg dihadirkan di persidangan berbeda dgn senjata yg sebenarnya digunakan.
Fakta berikutnya terkait rekayasa kasus AA adalah: SMS palsu yg berisikan ancaman AA thdp Nasrudin. Terbukti tdk pernah AA kirim SMS itu. Saksi Ahli dari ITB memastikan HP AA tdk pernah mengirimkan SMS berisikan ancaman: "Kamu akan saya habisin. Saya ini ketua KPK".
Bahkan ketika HP AA diminta utk dihadirkan ke persidangan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) tdk bisa menghadirkan dgn alasan aneh bin lucu: "Sudah dimusnahkan". Bahkan dari transkrip rekaman penyadapan HP AA, tidak ada sms2 atau pembicaraan mengancam atau pertengkaran dari AA ke Nasrudin.
Tuduhan JPU bhw motif AA "membunuh" Nasrudin krna AA panik menerima ancaman Nasrudin yg akan bongkar kasus selingkuh dgn Rani jg palsu. Dipersidangan terbukti tdk ada sms atau telp dari AA yg merayu Rani. Caddy golf yg kemudian diakui Nasrudin sbg "istri siri".
Kesaksian dari Rani yg berada dibawah ancaman dan kendali "pihak2 tertentu" ternyata bisa dipatahkan oleh AA dan keluarga Alm Nasrudin. Keluarga Nasrudin temasuk kakak kandung Nasrudin, yg sebelumnya sempat terkecoh dan percaya bhw AA membunuh Nasrudin akhirnya sadar.
Keluarga Nasrudin, korban pembunuhan yg direkayasa utk menjerat Antasari Azhar adalah pihak yg membela AA. Yakin AA tidak bersalah. Namun, semua fakta2 yg muncul dipersidangan TIDAK DIPERHATIKAN majelis hakim. Persidangan yg penuh rekayasa dan konspirasi keji elit2. Jaksa Penuntut Umum, Majelis Hakim, para saksi dan bukti2 palsu, dikendalikan oleh elit tertinggi negeri ini utk penjarakan AA scra keji.
Majelis Hakim mendustai hati nuraninya dan mengkhianati amanah Tuhan utk mengambil keputusan/vonis thdp AA. Tempat mereka di NERAKA. Para Jaksa dan majelis hakim lebih takut pada atasan, ancaman dan opini publik dari pada balasan tuhan di akhirat sana. NERAKA JAHANAM !
Oh ya lupa, rekayasa kasus utk menjerat antasari azhar juga pernah terjadi sebelumnya ketika dia jadi JPU kasus Tommy suharto.
Sekian dulu cerita singkat ttg REKAYASA KASUS HUKUM ANTASARI AZHAR. Semoga bermanfaat. Gusti Allah Mbonten Sare. Terima kasih
Selamat sore menjelang maghrib, twep @andiMario menyarankan saya utk melihat TL @TrioMacan2000 soal antasari
Buka simpanan twet2 lama, rupanya soal sms antasari pernah saya tweet juni tahun lalu
barangkali sebagai pengingat tiada salahnya kita tweet ulang soal silang sengkarut sms AA pada Nasrudin dan Rani Juliani cc @TrioMacan2000
masih dalam hastag yang lama #benar , karena sms itu membuktikan ada rekayasa kebenaran
1. Hakim MA dalam vonis Antasari mengabaikan ktrangan saksi2 meringankan #benar @TrioMacan2000
2.Ini saya bagi cerita ngobrol2 dengan mas Dr Ir Agung Harsoyo, saksi ahli ITB yang ket soal sms Antasari diabaikan oleh hakim.#benar
3. Saya ceritakan apa adanya saja. Twips sangat dewasa utk memilah apa itu fakta dan sesuatu yang salah atau #benar
4. Mas Agung ini Ketua Departemen Elektro ITB, alumni Universite de Bretagne Sud perancis bidang optical engineering
5. Kelahiran Bantul, usianya baru 42 tahun. Agung sempat terima ancaman gara-gara bersaksi meringankan Antasari.
6. Soal sms adalah soal yg sangat penting. Sebab berdasar sms inilah jaksa menuduh AA membunuh Nasrudin. Sms jadi dalih motif.
7. Bunyi sms AA menurut jaksa adalah : Maaf Mas . Masalah ini hanya kita yg tahu. Kalau sampai terblow up tahu sendiri konsekuensinya.
8. Sms itu menurut jaksa dikirim Februari 2009, namun simcard Nasrudin rusak jadi nggak bisa diverifikasi.
9. Agung menjelaskan mulai dari prinsip dasar sms. Yakni alur sebuah sms terkirim ke seseorang dengan cara normal.#benar.
10. Untuk SMS, alurnya dari HP si A ke operator A, lalu masuk ke MSC operator B, baru dikirim ke HP B.
11. Jadi, misal, si A Indosat akan kirim SMS ke B yang pakai Telkomsel, SMS A itu akan masuk ke MSC Telkomsel, baru dikirim ke HP B.
12. MSC adalah mobile switching gateway. Semua aktivitas ponsel kata Agung, tercatat pada call detail record (CDR) di setiap operator.
13.Aktivitas apa pun akan direkam, baik itu kirim SMS, sekedar miss call, atau telepon.
14. Isi atau konten SMS akan disimpan oleh operator dalam file terpisah dengan CDR. Bedakan antara aktivitas dan isinya.
15. Khusus untuk isinya, itu bisa di-recover atau bisa dilihat ulang sepanjang datanya belum tertimpa data baru.
16. Tapi, ada enam kemungkinan pengiriman SMS diluar cara normal.
17. Pertama, mengirimkan kepada diri sendiri. Dua, SMS dikirim oleh server yang terhubung dengan SMS center.
18. Tiga , dengan menggunakan BTS palsu yang telah menyadap nomor pengirim ketika tidak aktif.
19. Empat, mengkloning SIM pengirim, kemudian mengirimkan SMS ketika nomor yang dikloning itu tidak aktif.
20. Lima, SMS dikirim oleh oknum operator telepon selular.
21. Enam, pakai website, langsung masuk ke operator B dan dilanjutkan ke HP B.
22. Agung lalu jelaskan soal CDR. Ada dua jenis. Yakni, roll CDR yang mencatat aktivitas nomor yang tidak akan terhapus selamanya.
23. Yang kedua, billing CDR yang dihapus tiga bulan sekali. Fungsi billing CDR itu menagih dana.
24. Nah, bagaimana dengan ponsel Antasari? Agung menegaskan tidak ada aktivitas ke nomor Nasrudin pada tanggal yg dituduhkan di CDR.
25. Bagaimana jika Antasari menghapus? Menurut Agung, kalau itu dilakukan, jejaknya pasti akan terlacak di operator.
26. Selain itu meminta CDR harus dengan perintah pengadilan.
27. Jika AA hendak menghapus jejak, tidak cukup menghapus CDR atau aktivitas ponselnya. Namun, dia juga harus menghapus CDR Nasrudin.
28.Agung mendapatkan hard copy catatan CDR dan aktivitas ponsel Antasari dan Nasrudin beratus-ratus halaman. Dia tidak tidur 3 hari.
29. CDR adalah data yang sangat lengkap. Yakni, meliputi waktu, posisi BTS, dan sebagainya.
30. Tidak ada catatan aktivitas dari enam nomor ponsel Antasari pada Februari 2009 kepada Nasrudin.
31. Pada telepon Nasrudin memang ada pesan singkat dari AA yg tercatat diterima pada 30 Desember 2008 pukul 10.38 WIB.
32. Bunyinya : langsung ke lantai 3. Pesan singkat yang lain diterima pada Maret 2009.
33. Pada Februari 2009, nomor HP Antasari 0812050455 mencatat empat SMS dari nomor HP Nasruddin 0811978245, tapi tidak dibalas.
34. Pada Februari 2009, nomor HP Antasari 08889908899 tercatat menerima panggilan percakapan dari Nas, percakapan sembilan menit.
35. CDR Nasrudin mendapat 205 SMS incoming yang tidak tercatat nomor pengirim. Operator tidak tahu
36. Menurut operator data, yang diberikan ke penyidik adalah roll CDR, yaitu sembilan CDR yang paling bawah.
37. Tercatat 35 SMS incoming ke nomor Antasari 08121050455 dengan nomor pengirim yang tidak teridentifikasi pula.
38. Selama Februari-Maret 2009, no AA 08121050455 tidak sekali pun ngirim SMS pd Nasrudin ato Sigid Haryo Wibisono.
39. Februari-Maret, no Antasari 08881700466 tidak sekali kirimkan SMS atau percakapan kepada Nasruddin.
40. Tetapi, pernah tercatat menerima dua SMS incoming dari Sigid melalui nomor 088801005250 dan 08889969688.
41. Selama Februari-Maret 2009, nomor HP Antasari 08889969688 tidak ada SMS atau percakapan, baik kepada Nasruddin maupun Sigid.
42. Selama Februari-Maret 2009, nomor HP Antasari 08889908899 tidak kirim SMS atau percakapan, baik kepada Nasrudin maupun Sigid.
43. Pd Febr sampai Maret nomor HP Antasari 08889501677 tidak sekali pun mengirimkan SMS atau percakapan kepada Nasrudin dan Sigid.
44.Februari-Maret 2009, nomor HP Antasari 088801005252 memiliki catatan SMS kepada Sigid, sebanyak 33 kali SMS out going.
45. Tidak ditemukan juga catatan yang menunjukkan Nasrudin melakukan komunikasi, baik SMS maupun percakapan dengan Sigid.
46. Selama Februari-Maret 2009 ada SMS kepada pemilik yang sama, yakni HP milik Antasari sebanyak sekali dan HP milik Sigid lima kali.
47. Kata Agung, CDR tidak mungkin bohong karena mesin. CDR juga resmi dikeluarkan oleh operator berdasar perintah pengadilan.
48. Ilmuwan asal Jogja itu bilang : bagi saya, nek ono yo ono nek ora yo ora. Saya katakan apa adanya.
49. Dia juga berhipotesa bahwa ada kemungkinan sms untuk Nasrudin dikirim dengan situs internet yg kloning seakan akan no AA
50. Cara ini gampang. kata Agung di situs http://www.2sms.compun bisa.
51. Siapa yang iseng kirim sms itu ? Agung tak mau menuduh. Yang jelas pasti ada motifnya.
52. Penting , selama ini sms yang disebut jaksa itu nggak bisa ditunjukkan di pengadilan. Hanya berdasar ket Rani Juliani
53. Siapa Rani Juliani ? Cady golf yang dilindungi luar biasa, sekarang kaya raya bikin salon dan restoran
54. Polisi polisi yang mengurusi kasus ini promosi semua, karirnya cepat.
55. Irjen Hadiatmoko yg disebut WW mengintervensi penyidikan sekarang kapolda Jatim.
56. Brigjen M Iriawan yg pimpin tim menangkap AA promosi ke Bareskrim (Wadir) sekarang mutasi lagi ke Lemdikpol calon bintang dua
57. dst dst, silahkan cek saja karir para pihak, baik jaksa maupun hakimnya. lancarr.
58. Matur nuwun simak #benar, kultwit malam Jumat libur dulu, rembulan baru purnama.
By @ridlwanjogja on Twitter
Twitterland, 6.11 - 18 Jun 12
Sdh banyak kultwit yg bahas ttg bukti2 nyata rekayasa/kriminalisasi thd Antasari Azhar mantan Ketua KPK, kini kita cari solusinya.
Kriminalisasi/rekayasa thdp Antasasi Azhar ini sangat zalim. Keji. Jg pembunuhan thdp Nasrudin yg menjadi tumbalnya. Nasrudin yg ditembak mati itu arwahnya belum tenang di alam kubur sana krn pembunuh sebenarnya masih bebas dan keadilan blm ditegakan.
Para pembunuh Nasrudin dan orang2 yg memberi perintah pembunuhan tsb juga akan terus dikejar2 dosa besar dan dihantui perasaan bersalah. Para pembunuh Nasrudim itu sdh lama mengetahui bhw mereka ditipu sang pemberi perintah yg bilang bhw pembunuhan itu adalah tugas negara. Para pembunuh Nasrudin itu juga bhw pembunuhan itu hny merupakan bagian dari rekayasa/kriminalisasi keji thdp Antasari Azhar.
Saatnya pembunuh2 Nasrudin yg sebenarnya utk tampil ke publik & akui scra jujur perbuatannya serta siapa pejabat tinggi yg perintahkan.
Para pembunuh nasrudin itu skrg hidup dengan menanggung penderitaan maha berat. Beban rasa salah dan dosa yg tak tertanggungkan. Kemunculan mereka ke publik, pengakuan thdp dosa2, pengakuan siapa yg menyuruh mereka dan pembebasan antarasi akan jadi obat mujarab.
Sungguh tidak adil rasanya jika orang2 suruhan yg ditipu utk membunuh Nasrudin, kini menanggung rasa bersalah yg maha berat. Sementara orang2 yg menyuruh pembunuhan keji itu, masih bebas, berkuasa, tertawa lepas kemana2, krna mereka sesungguhnya tidak bertuhan.
Orang2/pejabat2 tinggi yg jd aktor pembunuhan Nasrudin & rekayasa kasus hukum antasari azhar itu adalah calon penghuni neraka jahanam. Kita tahu siapa aktor2 bejad yg saya maksudkan itu. Mereka boleh lolos dari mata rakyat, tapi tak akan bisa lolos dari Mata Tuhan.
Banyak peristiwa politik penting yg terjadi mendahului sebelum Antasasi Azhar dijebak dalam kasus pembunuhan Nasrudin yg sangat keji itu. Publik masih ingat ketika Presiden SBY tiba2 mengeluarkan statement : KPK itu sudah seperti Lembaga Super Body. rawan penyimpangan. SBY juga tiba2 mengeluarkan statement : KPK wajib diaudit. Pernyataan itu diucapkan SBY ketika menerima Ketua BPKP yg baru di istana.
Lalu adalagi pernyataan : KPK sdh melewati batas kewenangannya. Main hantam sana sini. Banyak yg jadi "korban" kpk_ri.
Ketika jaksa Urip Tri Gunawan ditangkap KPK ketika sedang menerima suap dari Arthalina Suryani (Ayin), elit kejagung jg meradang. Peristiwa tetangkapnya Jaksa Urip yg merupakan Jaksa Penuntut Kasus BLBI Bank BDNI/Gajah Tunggal (syamsul nursalim) berakibat fatal.
Kenapa Fatal? Karena utk kasus BLBI itu, jaksa agung Hendarman Supandji sdh menegaskan berkali2 bhw kasus BLBI itu akan dihentikan. Jaksa Agung dgn segala macam argumen lemahnya, mengatakan kasus BLBI Syamsul Nursalim itu tdk ada unsur pidana. Clean n Clear hehe.
Sementara itu Syamsul Nursalim sendiri melarikan diri, buron dan jadi DPO Polisi. Dia sembunyi di Singapore dgn bw uang puluhan triliun. Akibat kasus jaksa urip tri gunawan yg ditangkap KPK, sejumlah pejabat tinggi Kejagung turut jd "korban". JAM wisnu, kemas yahya, dll.
Meski Jaksa Agung sudah marah besar melihat "kelancangan" KPK ini, eh Antasari masih saja berkoar2 bhw KPK akan terus usut kasus BLBI. Kasus BLBI itu adalah kasus perampokan uang negara dgn total kerugian lebih Rp. 500 TRILIUN. Rakyat Dan negara yg menanggung utang tsb.
Kasus BLBI itu adalah sejarah terhitam dalam dunia perbankan RI. Sampai saat ini kita masih terus mencicil/membayar utang dan bunganya.
Peristiwa politik yg lain yg terjadi sebelum "skenario kriminalisasi" Antasari Azhar adalah banyaknya tindakan KPK yg "kurang ajar". KPK secara nekad menagkapi para pejabat2 tinggi/jenderal2 polisi & hakim yg korup. Bahkan KPK dinilai sdh sangat keterlaluan ketika KPK berani tangkap mantan Kapolri Jend Pol. Rusdihardjo, kabareskrim, istri mantan wakapolri atau MENYADAP Kapolri/mabes polri.
Penyadapan oleh KPK thdp Kapolri/Mabes polri itu terkait dgn Pengajuan RUU Perhubungan Darat/DLLAJR kpd DPR. KPK benar2 jadi ancaman! Tidak puas sampai disana, KPK juga menjadi "sangat berbahaya" ketika mau usut kasus pengadaan IT KPU. Ini bisa jadi "bencana nasional".
Manuver2 KPK yg mau bersihkan instansi penegak hukum yg lain : Polri, Kejaksaan, MA & instansi stratagis : BI dan KPU, "sangat bahaya". KPK harus dihentikan. KPK tdk boleh dibiarkan. KPK harus "dihukum dan diberi pelajaran". KPK harus "dimusnahkan" ??
KPK saat dipimpin Antasari Azhar memang sangat berwibawa dan menakutkan para koruptor. Anatasari Azhar memang figur yg cerdas dan berani. Rakyat masih ingat bagaimana Antasari Azhar berhasil mematahkan mitos bhw keluarga cendana tdk bisa tersentuh hukum.
Antasari lah satu2nya Jaksa di Indonesia yg bisa seret Tommy Suharto ke penjara. Saat itu pun dia diancam bunuh dan dikriminalisasi. Ketika jd Jaksa penuntut Tommy Suharto, Antasari sempat dijadikan tersangka o/ polisi dgn tuduhan pemalsuan/penyalahgunaan kekuasaan. Tapi Antasari jalan terus seret Tomy Suharto ke penjara. Polisi akhirnya "mengalah" dan cabut status tersangka thdp Antasari Azhar.
Ketika jadi kajati di Sumbar, Antasari Azhar ngotot eksekusi puluhan anggota DPRD yg terima suap ke penjara. Tim Jaksa siap menangkap. Banyak ancaman dan permintaan agar antasari tdk eksekusi para anggota DPRD itu. Tp dia jalan terus. Bahkan ambulance pun sdh dia siapkan.
Seorang menteri senior telp antasari azhar minta utk batalkan eksekusi. Antasari bilang : No way ! Namun, tiba2 datang perintah atasan. Satu jam sebelum para anggota DPRD korup itu ditahan, datang perintah dari Jampidsus, atasan AA : Stop Eksekusi. AA lemas..tak kuasa. Antasari batalkan eksekusi. Publik & pers ribut. AA tidak pernah sebutkan alasan pembatalan eksekusi sampai saat kemaren sy bertemu dia.
Saat kemaren bertemu beliau, saya tahu bhw perintah pembatalan eksekusi itu datang dari Jampidsus Hendarman Supanjdi yg skrg jd Ka BPN.
KPK dijaman Antasari mmg telah berjalan sesuai dgn cita2 pembentukan KPK. Prioritas KPK saat itu= membersihkan instansi penegak hukum. Prioritas KPK saat itu yg menangkap koruptor2 busuk di Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan/MA, DPR, TNI dst, benar2 berhasil tekan korupsi. KPK jadi lembaga yg sangat disegani dan dihormatia rakyat sekaligus sangat dibenci oleh para koruptor dan elit2 yg merasa terancam.
Oh ya, ada yg kelupaan. Setelah Antasari berhasil penjarakan Tommy Suharto, AA dapat "oleh2". Ada permintaan Kapolri ke jaksa agung. Jaksa Agung diminta untuk "tidak promosikan" antasari selama berkarir di kajaksaaan. antasari dinilai tidak "kooperatif" hehehe.
Kembali ke KPK. Antasari cs sebagai pimpinan KPK saat itu dinilai sdh melawati batas. Semua koruptor ditangkapi. Tidak ada tebang pilih. Maka disusun lah skenario utk "menghukum Antasari cs dan KPK". Alat sadap dibeli dan KPK gantian yg disadap hehehe.
Antasari mengetahui bhw alat sadap canggih telah dibeli dan Pimp KPK akan disadap melalui surat dari seorg temannya yg pejabat intelejen. Melalui surat temannya itu, AA tahu bhw dia dan pimp KPK lainnya sudah diincar utk dikriminalisasi oleh pihak musuh.
Dari mana uang membeli alat sadap canggih yg harganya puluhan M tsb? Darimana uang operasi kriminalisasi AA sejumlah 75 milyar tsb?
Ada rumors bhw semua biaya operasi kriminalisasi Antasari dan pimp KPK saat itu (bibit & chandra) yg sekitar 100 M berasal dr konglomerat. Utamanya konglomerat2 yg merasa terancam jika KPK terus usut kasus BLBI. Apalah artinya uang 100 M dibandingkan ratusan triliun BLBI?
Pihak elit mana yg "bisa, mampu, berani dan berkuasa" utk restui dan jalankan operasi kriminalisasi Antasari dan pimp KPK yg lain??? Apakah perintah "kriminalisasi dan rekayasa hukum" thdp antasari itu datang dari "langit ke 7".
Kenapa JK sbg wapres diam saja??
Ketika antasari azhar tanya pada JK yg mengaku tahu tapi diam saja, jawaban JK : " Saya pd saat itu sdh tahu, tapi waktunya tdk pas". Jawaban itulah yg diberikan Jusuf Kalla ketika menjenguk Antasari di LP tangerang bersama Buya Sjaifie Maarif (ex ketum PP muhammadiyah).
Lalu JK menambahkan : "skrg saya mau bantu Pak Antasari keluar dari tahanan dan menegakan keadilan". AA senang dengar janji JK itu. Lalu AA ajukan PK thdp putusan Kasasinya ke MA. JK janji bantu. Publik tahu bhw pengaruh JK sgt kuat di MA. 18 hakim agung "orang2" JK. Tapi..janji tinggal janji. Lidah memang tak bertulang. Enak didengar kuping, pahit ditelan mulut. janji2 itu hanya angin sorga saja....
Meski belasan alat bukti baru yg diajukan dalam PK antasari. Meski sangat jelas bgmn "peradilan sesat" diterapkan di PN, PT dan MA. meski sudah jelas siapa pelaku dan morif sebenarnya thdp pembunuhan nasrudin, Meski keluarga alm Nasrudin sdh dukung 100% antasari, MA tetap menolak PK antasari azhar, bahkan dengan pertimbangan dan "bukti" rekayasa baru yg dimunculkan oleh MA. HUKUM TELAH MATI !!
MA tutup mata/hati nuraninya. MA mungkin msh dendam pd AA yg banyak tangkap hakim2 korup. MA mungkin patuh tekanan sang Dewa? Bahkan MA utk menghukum Antasari Azhar memunculkan "bukti baru" yg semula tdk pernah jadi alat bukti di PN dan PT. Apa bukti baru itu??
Pada hal 144 putusan PK MA atas Antasari Azhar, Majelis Hakim MK menyebutkan : ...Penyadapan yg dilakukan Kapolri tidak menunjukan adanya ancaman Thdp TERPIDANA, namun terpidana "menggunakan kewenangannya" utk terus perintahkan staf KPK ine susanti menyadap majelis hakim, juga menyatakan bhw ada "pengakuan" Antasari kepada staf KPK ine susanti : " SAYA atau DIA yg MATI !"
Pengakuan Ine Susanti yg dijadikan dasar oleh majelis Hakim PK ini benar2 keliru krn sdh dibuktikan bhw itu pengakuan hasil rekayasa.
Sampai detik ini, Jaksa Penuntut dan MA tidak bisa membuktikan adanya SMS2 ancaman dari Antasari kepada Alm. nasrudin. Semua rekayasa.
Sekarang harapan hanya ada pada rakyat Indonesia dan Mahkamah HAM internasional yg sdh mendapatkan pengaduan ttg rekayasa hukum ini7. Jika kebenaran pada kasus rekayasa AA ini akhirnya terkubur abadi, maka kita tunggu pembalasan Allah Yang Maha Adil dan Maha Kuasa. yakinlah, DIA akan menghukum kita dan bangsa ini yg telah membiarkan kezaliman. DIA akan menghukum kita semua karena kita turut berdosa.
Sekarang lihat KPK kita. Tak punya taring dan gigi. Takut usut korupsi2 elit karena trauma dikriminalisasi oleh elit yg berkuasa. KPK skrg hanya berani usut kasus2 kecil, remeh temeh, kelas teri. Korupsi puluhan triliun DPR, Pertamina, Petral dst..takut disentuh KPK.
Rakyat dan KPK bisa jadi sedang bersabar. Kekuasaan itu tdk abadi. Nanti setelah 2014, ketika mereka2 sdh tdk berkuasa, penjara menanti. Atau rakyat mungkin akhirnya tdk sabar menunggu hukum ditegakan, lalu rakyat membuat hukumnya sendiri. Menggantung para elit2 korup itu.
Jika hukum rakyat sudah bicara, maka tak ada satupun yg bisa mencegahnya. rakyat bisa lebih buas dan kejam ketimbang macan yg kelaparan.
Apakah kita menunggu Rakyat yg menegakan hukumnya sendiri ? Wallahualam bisssawab....sekian. Terima kasih. Semoga bermanfaat. MERDEKAA !
Twitterland, 17 Jun 12
Segala yang busuk itu cepat atau lambat akhirnya akan terbongkar juga. Kasus kriminalisasi yg menimpa Antasari Ashar sdh banyak diungkap namun hingga saat ini belum ada Keadilan Bagi Antasari.
Mengapa Antasari Ashar dikriminalisasi? Kita flash back rekam jejak Antasari Ashar sebelum dijadikan terpidana.
Kasus2 yang ditangani KPK saat Ketua KPK dijabat oleh Antasari adalah:
1) memenjarakan Aulia Pohan (besan SBY).
2) berani menyeret jaksa nakal seperti Urip Tri Gunawan yang menerima suap dari Ayin, bendahara Yayasan di Cikeas.
Kasus lain yang tengah dibidik KPK adalah Century. Aliran dana dari LPS ke Century ini mencakup 2 masalah:
1) Penipuan manajemen Century terhadap nasabah.
2) kebijakan pemerintah tentang aliran dana publik 6.7 T. Yang ujung2nya juga menyentuh lingkaran pusat kekuasaan.
Kasus korupsi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) Departemen Kehutanan (Dephut), yang melibatkan sejumlah anggota Komisi IV DPR, Anggoro Wijoyo, Bos PT. Masaro Radiokom. Dalam kasus ini Chandra dan Bibit yang diberi wanti2 oleh Antasari untuk meneruskan penyelidikan ttg kasus Century dan IT KPU. Pada akhirnya dikriminalisasi melalui Anggodo (adik dari Anggoro Wijoyo). KPK dilumpuhkan !! Penyelidikan kasus Century dan IT KPU akhirnya terkatung-katung.
Chandra – Bibit yang sebelumnya rajin menelusuri kasus ini akhirnya disibukkan dg kriminalisasi ini. Rekaman pembicaraan Anggodo yang diputar di sidang MK akhirnya menguak tabir ini !! Bahkan dalam rekaman tsb terkuak adanya dukungan SBY kepada Anggodo cs dalam upaya kriminalisasi pimpinan KPK ini.
Sekelumit tentang rekaman tsb adalah sbb:
Anggodo: "Tadi Pak Ritonga telepon, besok dia pijet di Depok. Ketawa2 dia. Dia bilang pokoknya kamu hrs ngomong apa adanya, semua, ngerti? Kalau gak gitu, kita yg mati”. "Sekarang dia (Ritonga) sudah dapat dukungan dari SBY, ngerti gak? Kita semua, Pak Ritonga, pokoknya didukung SBY, jadi KPK nanti ditutup, ngerti gak".
Satu catatan, diduga Anggoro dan Anggodo, termasuk penyumbang Pemilu yang paling besar bagi kemenangan SBY.
Dalam testimoninya mengenai kriminalisasi Bibit dan Chandra, Susno Duadji blak-blakan mengatakan bahwa Kapolri melalui Wakabereskrim IRJEN POL Drs. Hadiatmoko secara tidak langsung melakukan kriminalisasi terhadap pimpinan KPK atas kasus Antasari. Akibat testimony ini akhirnya SD dikriminalisasi oleh BHD. Mabes Polri yang bekerja-sama dengan Kejaksaan Agung menjadi markas pusat dari Mafia Hukum Indonesia.
Kasus korupsi lain yang tengah diselediki KPK saat itu seperti IT KPU, Century yang membuat Istana gerah. Belum lagi kasus BLBI yang diselidiki KPK sejak Oktober 2008, salah satunya kasus BDNI milik Sjamsul Nursalim.
Sjamsul Nursalim yang dekat dengan Cikeas ini tengah dibidik KPK pada kasus BLBI ini. KPK lalu membentuk 4 tim yang antara lain bertugas meneliti kasus yang telah diputus di pengadilan. tugas lain yaitu meneliti kasus yang dihentikan karena diterbitkan surat keterangan lunas. dan meneliti kasus yang dihentikan saat penyidikan.
Lalu muncul pernyataan dari Jaksa Agung Hendarman Supandji yg menyatakan: “kendati KPK telah membentuk tim, siapapun yang hendak membongkar kembali kasus BLBI pasti akan terbentur sejumlah aturan payung hukum penyelesaian utang BLBI di luar pengadilan”.
Hendarman jg menyebutkan: “Kalau mengejar dari sisi pidana kasus yang ditangani, saya kira, itu wasting time”.
Pertanyaannya adalah, kenapa Kejaksaan Agung yang telah gagal mengusut kasus BLBI ini tdk mendukung langkah KPK yang membentuk tim untuk menyelidiki kasus BLBI? Benang merahnya ada di hubungan antara BHD-HS-SBY.
Para pelaku yang menikmati BLBI kemudian melakukan konspirasi dg mereka dan mengkriminalisasi Antasari. Akhirnya Antasari yang sudah berani dan “lancang” menangkap para pejabat dan menghantam sana-sini dikriminalisasi oleh tim yang dibentuk Kepolisian, Kejaksaan dan BIN dengan restu SBY dengan dana 75 M.
Begitu banyak fakta ganjil dalam perkara pembunuhan berencana terhadap Nasrudin Zulkarnaen yang diabaikan hakim. Mulai dari Sigit Haryanto Wibisono yang merekam pembicaraannya dengan Antasari sewaktu AA diundang ke rumahnya.
Untuk apa SHW sengaja merekam pembicaraan dan gambar dengan Antasari? Jebakan!
SHW yang biasa disapa Bibi ini disebut-sebut sebagai anggota BIN masuk dalam Kelompok Kerinci. SHW ini adalah putra mantan Kasdam IV Diponegoro yang punya peran bak siluman. SHW yang bermukim di kawasan Pati Unus Kebayoran Baru ini memang punya track record tak biasa. SHW bahkan konon bisa membuat para pejabat tinggi negara keder dibuatnya.
Bukan rahasia umum bahwa SHW semasa msh mjd Penasehat Staf Ahli Menteri memfasilitasi para mitra/rekanan Depsos untuk menggiring proyek di Depsos yang dikuasai oleh mafia rekanan Medan.
Kasus penggelapan dana di Depsos sebesar 400 M yang melibatkan SHW yg tengah dibidik KPK inilah yg menyebabkan SHW ketakutan dan membuatnya menjadi salah satu bagian dari kriminalisasi Antasari Ashar.
Keganjilan lain terkait pembunuhan Nasrudin adalah rekaman kamar 803, Rani Yuliani diantar oleh Nasrudin. Fakta bahwa Antasari bersama dg orang lain pada saat bertemu dg Rani Yuliani tidak pernah disebutkan oleh media. Kenapa media dlm hal ini tidak memberitakan sesuai dengan fakta kebenaran?
Sekitar bulan Feb-Mar 2008 wartawan (sebagian besar wartawan bodrex dan bisa disuap) diajak rapat oleh Kepolisian dan Kejaksaan di Hotel Bellagio. Inti dari rapat tsb media hrs menggiring opini miring ttg AA.
Maraknya pemberitaan tentang Antasari dimulai ketika sejumlah wartawan menerima sms yang berbunyi: “Ass.ww Ibu Negara yth. Pelaku penembakan Nasrudin Direktur anak perusahaan RNI telah ditangkap dan mengaku dibayar Antasari, mohon pemerintah segera mengumumkan dan segera menangkap Ketua KPK”.
Pesan singkat itu diterima wartawan pada Kamis 30/4/2009, keesokan harinya pemberitaan soal itu mulai menghiasi media massa, umpan masuk perangkap !!
Setelah itu Kejaksaan Agung mengumumkan kepada pers mengenai status Antasari yang menjadi tersangka pd kasus itu. Aneh !! karena biasanya, pengumuman status tersangka merupakan wewenang dari Kepolisian.
Kejaksaan melakukan gerakan tutup mulut ketika ditanya kenapa Kejaksaan mendahului Kepolisian dlm penetapan status tersangka Antasari. Seblmnya sejumlah petinggi Mabes Polri mendatangi kantor Jaksa Agung Hendarman Supandji yg kemudian dibantah HS.
Setelah ramai diperbincangkan publik, 3 hari kemudian akhirnya Kepolisian menetapkan Antasari dlm kasus ini.
Keganjilan lain Nasrudin yg mengantar sendiri Rani Yuliani ini kemudian merekam pembicaraan Rani dengan Antasari. Untuk apa Nasrudin merekam pembicaraan tersebut? Ini adalah bagian skenario dari kriminalisasi Antasari.
Nasrudin yg kecewa dg Antasari lantaran gagal menjabat sbg Dirut RNI berkolaborasi dg Kepolisian dan Kejagung untuk membunuh karakter Antasari ketua KPK sbg pejabat yang doyan perempuan.
Banyak orang yang pernah “dekat” dengan Antasari, entah karena menjadi kolega, entah karena lingkup lainnya, berani mengatakan bahwa Antasari bukan tipe lelaki yang suka bermain asmara dengan perempuan lain. Lalu mengapa media2 gencar membombardir Antasari dg kedekatannya dg beberapa wanita? Ini bagian dr “Konspirasi”.
Rekaman suara percakapan antara Antasari-Rani, tak sedikitpun memberi petunjuk adanya “kegenitan”.
Yg tdk disadari Nasrudin adalah adanya skenario lain Kepolisian dan Kejagung dalam upaya kriminalisasi Antasari dg membunuh Nasrudin shg tidak hanya opini sesat yg ditujukan thd Antasari tetapi juga diarahkan sbg pembunuh.
Kejanggalan lainnya kenapa ada rekayasa SMS ancaman thd NZ seolah2 dari ponsel AA. Menurut saksi ahli di persidangan, SMS tdk hanya menggunakan prosedur biasa. Ada 6 kemungkinan kirim SMS dg nomor tertentu:
1) SMS dikirim o/ nomor yg jelas diketahui.
2) SMS kpd diri sendiri.
3) SMS dikirim o/ server yg terhubung dg SMS center.
4) dg menggunakan BTS palsu yg telah menyadap no pengirim ketika tidak aktif.
5) mengkloning SIM pengirim, kemudian mengirimkan SMS ketika nomor yang dikloning itu tidak aktif.
6) SMS dikirim o/ oknum operator telpon seluler.
Pada SMS ancaman AA ke NZ tdk ada CDR apalagi isinya.
Kejanggalanlain, baju korban tidak pernah sekalipun dihadirkan di persidangan krn baju tsb bisa menunjukkan apakah peluru yg membunuh NZ berasal dari senjata yg disita kepolisian atau bukan. saksi ahli Munim Idris yg menyebutkan peluru yg bersarang di tubuh NZ berbeda dg senjata yg disita polis. peluru pertama dr arah belakang sisi kiri, yg kedua dr arah depan sisi kepala kiri. Ganjil Jk dihubungkan dg bekas peluru di kaca segitiga mobil yg hampir sejajar, tdk ada bekas peluru dr belakang.
jenis peluru yg bersarang di NZ diameter 9 mm caliber 0,38 tipe SHW tp minta dihapus o/ polisi. jazad korban tdk utuh atau tersegel, seharusnya masih berbalut baju, kepala sdh dijahit. jazad korban sdh berpindah2 dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain dan telah dimanipulasi dokter lain. sebagian besar rambut korban sudah dicukur dan lukanya sudah dijahit.
mengapa petugas Puslabfor Polri meminta Mu’nim Idris agar menghilangkan hasil autopsi yang menyebutkan bahwa mayat telah dimanipulasi? Dan meminta merubah ukuran peluru?
Saksi ahli senjata Roy Harianto menyebutkan, revolver 0,38 spesial & rusak. salah satu silindernya macet.
Kejanggalan lainnya: ada penyitaan 3 berkas barang bukti dr kamar kerja AA yg tdk berkaitan dg perkara. Ketiga berkas tsb adalah berkas IT KPU, kasus BLBI dan perjanjian sewa dengan BUMN.
Laptop Antasari yang berisi tentang data yang sangat berharga sekali karena menyimpan file penyadapan KPK yang diduga kuat sebagai suara Ibu Ratu dengan Hartati Murdaya pada kasus IT KPU.
Berdasarkan putusan pengadilan berkas tersebut harus dikembalikan ke KPK melalui Dir. Penyidikan Internal. Kenapa sampai dengan hari ini berkas yang disita tersebut tidak dikembalikan? Ditunggu kiprah para ahli hukum untuk menggugat atas tidak dikembalikannya berkas2 ini.
Knp eksekutor yg didakwa sbg pembunuh NZ disiksa & diestrum shg tdk tahan & terpaksa mengakui yg bkn perbuatannya. Sejatinya, ada tim eksekutor lain yang ditugaskan untuk mengawasi dan mengeksekusi Nasrudin. Mereka menaiki kendaraan seperti: Timor warna biru, Phanter warna merah, Terrano warna hitam, motor Scorpio dan Kawasaki Ninja warna biru.
Williardi Wizard yg didakwa sbg pengorganisir penembakan ke4 terpidana yg didakwa sbg eksekutor WW mencabut BAP. Williardi Wizard juga mengatakan bahwa: Pimpinan saya ya Kapolri !!
Lalu mengapa fakta2 di persidangan tsb tidak dapat membebaskan Antasari Ashar dari kriminalisasi ini?
TERLEPAS dari kekurangannya, harus diakui bahwa Antasari Azhar saat itu adalah KPK yang paling berani mengambil resiko dibanding figur ketua KPK yang pernah ada lainnya.
Kasus dugaan keterlibatan Antasari dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen jelas konspirasi tingkat tinggi.
Pertanyaannya adalah: mengapa tak seorangpun tokoh yg membela Antasari yg telah mjd korban rekayasa hukum? Jawabannya barangkali, karena orang letih untuk membela kebenaran, yang cenderung sia-sia bahkan membahayakan nyawa dan karir.
SBY/Ibu Ratu telah memperalat institusi Polri, Kejaksaan dan BIN untuk mengkriminalisasi Antasari Ashar. SBY melupakan KARMA, SBY lupa bahwa tidak selamanya dia menjabat sebagai Presiden. Lupa “karma” bahwa setelah tidak menjabat sbg Presiden, bisa jadi politik balas dendam jg akan menimpa dirinya.
Sudah saatnya para ahli hukum memperjuangkan Keadilan Bagi Antasari. Sudah saatnya mahasiswa2, LSM2 dan seluruh rakyat Indonesia bergerak memperjuangkan Keadilan Bagi Antasari. Sudah saatnya media “mencuci dosa mereka” dengan ikut memperjuangkan Keadilan Bagi Antasari.
Sekian kultwitt tentang kriminalisasi Antasari Ashar, smoga membuat hati kita tergerak untuk memperjuangkan Keadilan Bagi Antasari Azhar. Terimakasih. MERDEKA!!
By @kusuma_putri99 on Twitter